PT SS Utama Klarifikasi Video Viral Aksi Demo Pekerja yang Dipotong Gaji Rp105 Ribu: Ternyata......

27 Mei 2023, 08:18 WIB

NTT, OKE FLORES.com - PT SS Utama, produsen sepatu Ardiles di Surabaya, Jawa Timur, memberikan edukasi karena viralnya video buruh yang memprotes pemotongan gaji sebesar 105.000 rupiah.

Operator PT SS Utama Eka mengatakan video yang beredar di media sosial merupakan video lama yang direkam pada Januari 2023.

"Itu video lama. Setelah kejadian itu besoknya langsung pada masuk seperti biasa," kata Eka dalam pernyataanya dikutip Sabtu 27 Mei 2023.

Eka memastikan, bahwa keputusan para karyawan pabrik untuk kembali bekerja tanpa adanya paksaan dari perusahaan, melainkan keinginan sendiri.

"Sudah diberi tahu kalau mau kerja monggo (silakan) masuk, setelah itu besoknya anak-anak masuk seperti biasa," ujarnya.

Eka menuturkan, keputusan penurunan gaji itu terpaksa diambil perusahaan karena berkaitan dengan lesunya permintaan akibat pelemahan ekonomi global.

"Memang nggak ada order, sepi. Ada (ekspor) tapi nggak banyak," ungkapnya
Pemerintah dan Serikat Buruh Memediasi

Mengenai hal tersebut, pemerintah dan serikat buruh setempat sedang mengkaji perihal solusi yang adil bagi kedua belah pihak.
Pemrintah kini berharap pihak yang terlibat diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang memperhatikan kesejahteraan buruh serta kelangsungan usaha perusahaan.

Kisruh ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan buruh di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Seperti diketahui, aksi demo massal buruh pabrik PT SS Utama, produsen sepatu Ardiles di Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial belakangan ini.
Dalam video tersebut memperlihatkan aksi demo massa buruh di tempat kerja gegara gajinya diturunkan Rp 105.000/bulan.

Dalam video itu pula pihak pabrik memperlihatkan kearoganannya dengan mempersilakan karyawan untuk keluar jika tidak terima dengan aturan baru tersebut.
Menurut pengakuan pihak pabrik, kebijakan pemotongan gaji ini dilakukan lantaran kondisi ekonomi global yang tengah lesu dan mengharuskan perusahaan mengurangi produksi untuk bertahan.

Dengan begitu, perusahaan terpaksa memberikan dua opsi kepada para buruh, mereka yang ingin tetap bekerja dapat melakukannya tanpa pemotongan gaji, sementara mereka yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut diperbolehkan untuk tidak bekerja tanpa ada sanksi atau penahanan.
"Saya ngomong jujur di depan Anda semuanya dengerin ya, bagi yang mau silahkan (bekerja), nggak mau silahkan keluar, keluar semua pun ndak papa, itu kemampuan perusahaan," kata pria dalam video itu, dikutip dari akun @K*me*keuSG, dikutip Sabtu 27 Mei 2023.

"Yang provokasi sampean (Anda) juga saya tahu orangnya siapa, tapi kalau mereka bisa mencarikan (uang) sampean silahkan, ikut yang memprovokasi. Kalau nggak bisa bergabung dengan kita silakan (keluar), pintunya luas," sambungnya melansir Disway.id Sabtu, 27 Mei 2023. 

Setelah mendengar perkataan itu, semua karyawan yang berdemo sontak terdiam dalam beberapa detik, sampai akhirnya ada seseorang yang berkata 'SAYA PULANG'.

Sikap itu langsung diikuti oleh semua karyawan dan demo pun bubar.

Hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut tentang nasib para karyawan yang mogok kerja akibat gaji mereka yang dipotong oleh pabrik SS Utama.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Disway.id

Tags

Terkini

Terpopuler