Kelompok tani di wilayah Maluku Utara membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produksi padi 

29 Mei 2023, 11:29 WIB
Kelompok tani di wilayah Maluku Utara membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produksi padi  /Aswaddy Hamid/ANTARA FOTO

NASIONAL,OKE FLORES.com - Beberapa petani di Sidomulyo, Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produksi padi, yang akan mendukung program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan.

Ketua Kelompok Tani Sidomulyo Boyadi mengatakan, bantuan tersebut sangat membantu petani setempat, mulai dari membantu mereka menggunakan bibit hingga membantu mereka membajak sawah.

Salah satu dukungan penting bagi petani adalah kehadiran TNI di tengah masyarakat yang membantu mereka dan meningkatkan semangat para petani.

Semangat petani membajak sawah untuk mendukung ketahanan pangan diprogramkan pemerintah.

Bantuan yang diberikan oleh Babinsa berfungsi untuk membangun keterpaduan antara TNI dan masyarakat, sehingga program swasembada pangan pemerintah di daerah berhasil.

Tujuan dari promosi ini adalah untuk mempercepat proses penanaman padi, apalagi saat ini musim tanam sudah akan dimulai dan para petani sedang mempersiapkan lahan untuk penanaman padi. Bercocok tanam dengan traktor merupakan cara baru bercocok tanam yang dapat membantu petani dalam pemupukan padi.

Lahan yang akan ditanami padi Danramil 02/Wasile, menurut Kapten Inf Muji Utama, Babinsa selalu turun ke lapangan untuk mendukung kegiatan kelompok tani.

Khususnya di desa-desa bantuan agar Babinsa bisa memberikan arahan dan himbauan serta lebih aktif mendorong petani dalam urusan pertanian.

Informasi BPS untuk Maluku Utara

Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat pada tahun 2022, petani Maluku Utara menghasilkan luas tanam dan produksi padi sekitar 6.416 hektare luas areal tanam padi. ," dia berkata.

Aidil Adha, Kepala BPS Maluku Utara, mengatakan produksi beras untuk kebutuhan pangan penduduk naik menjadi 13.703 ton pada 2022. Namun, dibandingkan produksi beras pada 2021 sebesar 15.697 ton, turun 1.995 ton atau 12,71 ton. persen.

Produksi gabah kering giling (GCW) pada tahun 2022 sebesar 24.486 ton mengalami penurunan sebesar 3.565 ton atau 12,71 persen dibandingkan dengan produksi beras pada tahun 2021 sebesar 28.051 ton GKG.


Luas panen padi tahun 2022 sekitar 6.416 hektare atau 1.366 hektare atau 17,55 persen lebih kecil dari luas panen padi tahun 2021 sebesar 7.782 hektare. *** 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: gowapos.com

Tags

Terkini

Terpopuler