WOW! Kasus Gigitan Anjing di TTS Meluas ke 11 Kecamatan

2 Juni 2023, 14:16 WIB

NTT, OKE FLORES.com - Balai Karantina Pertanian Klas I Kupang menyebutkan, kasus gigitan anjing yang berpotensi menularkan penyakit rabies dilaporkan sebanyak 11 dari 32 kasus di Kabupaten Timor Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Berdasarkan laporan per 1 Juni 2023 kemarin, jumlah kecamatan yang terdapat laporan gigitan anjing mencapai 11 kecamatan, dan ini pergerakannya cepat sekali," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H di Kupang, Jumat, (2/6/2023).

"Saat kunjungan saya ke TTS, kecamatan tertular baru tujuh kecamatan, saat ini ada 11 kecamatan," ia menambahkan.

Yulius mengatakan 107 orang digigit anjing di wilayah Timor-Leste (TTS).

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan pada 107 orang yang digigit anjing, dan berdasarkan hasil penelitian, 13 orang mengalami gejala rabies.

Yulius mengatakan vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies. 22 orang menerima vaksinasi rabies pertama mereka.

Di samping itu, menurut Yulius, pemeriksaan dilakukan pada anjing-anjing yang menggigit orang untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus rabies.

Ia mengemukakan perlunya upaya untuk mengandangkan dan membatasi pergerakan anjing serta melakukan eliminasi secara selektif guna menekan risiko penularan rabies.

"Pergerakan anjing sangat masif dan masyarakat pun belum paham akan bahaya rabies. Perlu sosialisasi, salah satunya di gereja dan media lainnya," katanya melansir Antaranews Jumat, 2 Juni 2023. 

Selain itu, dia mengusulkan penutupan pintu masuk ke Pulau Timor dari lalu lintas hewan penular rabies (HPR).

"Kita instruksikan agar tidak menyebar ke pulau lain dan negara tetangga sambil menunggu pernyataan wabah dan penetapan kawasan karantina rabies dari Kementan," katanya.

Peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan rabies dilakukan menyusul kematian seorang warga setelah digigit anjing yang diduga terserang rabies di Kabupaten TTS.

Rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.

Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.

Vaksinasi anti-rabies juga diperlukan bagi orang-orang yang berisiko tertular virus rabies. Dalam hal ini vaksinasi bisa diberikan sebelum atau sesudah terpapar virus.

Selain itu, orang yang kena gigitan hewan penular rabies dianjurkan segera mencuci luka menggunakan sabun dan air mengalir selama sekitar 15 menit dan melapor ke puskesmas terdekat.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler