Keingintahuan Masyarakat Akan Pasar Modal dan Saham Semakin Tinggi

17 Juli 2023, 11:20 WIB
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi pada Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Juni 2023/ Tangkapan Layar Streaming Youtube/Otoritas Jasa Keuangan /

OKEFLORES.com - Sejak permulaan wabah Covid 19, jumlah pelabur pasaran modal dan ekuiti melonjak secara luar biasa. Malah selepas wabah berakhir, minat masyarakat terhadap pasaran modal dan ekuiti tetap tinggi.

Pengurus Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Jawa Barat, Reza Sadat Shahmeini, menyatakan bahawa sejak wabah dan pelaksanaan kerja dari rumah, pasaran modal menjadi pilihan pelaburan masyarakat kerana dianggap lebih menguntungkan.

Ini juga yang mendorong BEI atau Bursa Saham Indonesia (IDX) untuk melancarkan aplikasi super bernama IDX Mobile pada hari Kamis, 13 Julai 2023. Pelancaran aplikasi tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-31 BEI.

Baca Juga: PNM Gelar Audiensi Bersama World Bank dan Kemeterian PUPR

Pada hari pertama, sekurang-kurangnya 31,000 pengguna telah memuat turun aplikasi tersebut.

"Hal itu menjadi salah satu maksud peluncuran IDX Mobile. Harapannya, ragam informasi beserta fitur dalam aplikasi bisa menjawab keingintahuan masyarakat akan pasar modal maupun saham," ucap Reza sesuai mengikuti pelaksanaan HUT Bursa Efek Indonesia dan Grand Launching IDX Mobile dari Kantor BEI Perwakilan Jawa Barat, Jalan PHH Mustofa dilansir Pikiran-Rakyat.com Senin, 17 Juli 2023.

Upacara peringatan HUT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan peluncuran aplikasi IDX Mobile berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Kantor perwakilan BEI di Jawa Barat juga ikut merayakan hari jadi secara online.

Sarana belajar

Reza menyatakan, ada beberapa tujuan lain di balik peluncuran IDX Mobile. Selain menjawab rasa ingin tahu masyarakat, pihaknya berharap, aplikasi tersebut dapat menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat, peningkatan literasi dan inklusi pasar saham Indonesia, serta memperluas penggunaan informasi.

Harapan-harapan tersebut terwujud dalam fitur dan konten dalam aplikasi. Reza mengatakan, aplikasi tersebut, antara lain berisi informasi waktu sebenarnya atau real time pasar saham, teks berjalan tentang pergerakan harga saham dari 873 perusahaan yang terdaftar di bursa.

"Termasuk ringkasan laporan keuangan sejumlah perusahana itu, serta berbagai informasi lainnya. Aplikasi memudahkan investor beroleh data terkait pasar modal," ucap dia.

Jumlah investor

Terkait jumlah investor, Reza menyatakan, 11,3 juta untuk bursa efek, dan 4,8 juta untuk bursa saham di seluruh negeri.

Sementara itu, untuk wilayah Jawa Barat, terdapat 2,4 juta investor bursa efek, dan 1 juta investor bursa saham.

"Membandingkan dengan awal 2020, jumlah investor cakupan nasional, 2,4 juta untuk pasar modal, 1,1 juta untuk pasar saham. Pertumbuhan sekitar tiga tahun ini, lebih dari empat kali," ucap dia.

Menurutnya, peningkatan jumlah investor sebesar itu dikarenakan pasar saham menjadi opsi investasi yang diminati masyarakat saat banyak orang bekerja dari rumah dan dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah selama wabah. Berdasarkan observasinya, pertumbuhan tersebut terus berlanjut setelah pandemi Covid-19.

"Sebanyak 31 ribu pengguna yang menggunduh aplikasi merupakan target hari pertama peluncuran. Harapannya, jumlah pengguna makin bertambah waktu ke waktu, investor bisa memanfaatkan IDX Mobile," ucap Reza.

Perencana keuangan Ligwina Hananto menjadi salah seorang pembicara dalam kegiatan tersebut. Invesment lifestyle merupakan salah satu penyampaian materi dari Ligwina. Dia mengutarakan tiga poin invesment lifestyle, yakni perlu mempunyai ilmunya, mengetahui sumber informasinya, serta memahami risikonya. ***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler