OKE FLORES.com - Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan, dirinya tidak terlibat politik melawan Gus Dur, melainkan ikut dalam kudeta yang dipimpin anak Gus Keras.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin saat diwawancarai, usai pengumuman calon wakil presiden (cawapres) menyusul Anes Baswedan. Alhasil, ucapan Cak Imin langsung membuat marah keluarga Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Permintaan tersebut disampaikan Alissa Wahid kepada Cak Imin melalui akun Twitter miliknya di jejaring sosial tersebut. Alissa meminta Cak Imin berhenti menjual nama Gus Dur di politik Indonesia. Gus Dur dan Sinta Nuriyah Wahid meminta Gus Dur dan PKB berhenti menyebarkan cerita bohong tentang konflik yang terjadi puluhan tahun lalu. Cak Imin diminta mengakui perbuatannya yang menyakiti hati Gus Dur. Pasalnya, politik yang dilakukan Cak Imin memperburuk kesehatan Gus Dur.
Baca Juga: Rocky Gerung Joget Santai di Gedung Bareskrim Untuk Pemeriksaan
"Permintaan saya cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin. Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pd kesehatan beliau. Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses. Sudah, itu saja!" kata Alissa Wahid di Twitter pribadinya, dilansir Pikiran-Rakyat.com Rabu 6 September 2023.
Alissa mengklaim bahwa dia tidak ingin PKB sekarang. Bahkan ketika PKB berhasil dan jauh dari ilmu yang diajarkan oleh Gus Dur, Alissa tak berkomentar sedikit pun.
"Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun. Walaupun PKB mengklaim penerus GD tapi mis. tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen. Saya cuma perjuangkan 3 hal di atas. Itu saja," ujar Alissa menambahkan.
Dalam siaran persnya, Cak Imin mengaku mengundurkan diri dari PKB dengan itikad baik sesuai permintaan Gus Dur. Bahkan berkali-kali ia mengatakan, keluarnya dirinya dari PKB merupakan situasi yang diciptakan Gus Dur. Keluarga Gus Dur langsung membantah klaim tersebut.
Manuver Politik Cak Imin
Cak Imin diumumkan sebagai calon wakil presiden penerus Anies Baswedan pada 2 September 2023. Awalnya, Cak Imin justru mendukung Prabowo Subianto menjadi calon pada pemilu 2024 mendatang. Selama mendukung Prabowo, Cak Imin mengatakan partainya menginginkan dia menjadi suksesor Prabowo.
Namun pasca bergabungnya PAN dan Golkar, peluang Cak Imin untuk menjadi calon sepertinya tipis. Ia langsung menerima Surya Paloh yang ingin mendampinginya di Pemilu 2024. Tanpa pikir panjang, Cak Imin langsung menerima dan ingin menjadi wakil Anies sebagai wakil presiden.