Pengacara Calon Pengantin Salahkan Pihak Pengelola Atas Kelalaian Terkait Kebakaran di Gunung Bromo

16 September 2023, 08:49 WIB
Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan. / ANTARA FOTO/Muhammad Mada/Spt./

 

OKE FLORES.com - Di balik alasan tersebut, pengacara pengantin wanita penyebab kebakaran Gunung Bromo, Jawa Timur, juga tampak menyalahkan kelalaian pemerintah. Selain itu, saat pemotretan prewedding juga tidak ada bimbingan dari petugas di lokasi.

"Di mana seharusnya di situ aturannya, di dalam pengelolaan wisata itu harus ada pengawalan atau penjagaan, imbauan kepada pengunjung," ucap Kuasa hukum pengantin, Mustaji kepada wartawan, dilansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 16 September 2023.

"Jadi pengunjung tidak hanya dibiarkan begitu saja setelah kita membayar, pengunjung bisa berkeliaran sampai merusak tanaman-tanaman di situ," ujarnya menambahkan.
Akibat kelalaian polisi, Mustaji merasa pengunjung kebingungan dan tidak mengerti harus berbuat apa. Hal ini dapat menimbulkan berbagai risiko, terutama di musim panas seperti sekarang.

Baca Juga: PKS Resmi Mendukung Anies-Muhaimin, Sebagai Bacapres-Bacawapres pada Pilpres 2024 Mewakili Koalisi Perubahan

"Sehingga pengunjung ini juga tidak tahu di sini situasi seperti apa, harus bagaimana, tapi kalau ada pengawalan seperti guide itu setidaknya bawaan pengunjung juga harus diperiksa bahwa apa, ini berisiko tidak, harus melihat situasi musim seperti ini, kemarau," tuturnya.

"Petugas harus begitu, jangan hanya menerima uang tiket kemudian dilepas begitu aja, SOP pengamanannya bagaimana?" kata Mustaji menambahkan.

Bakal Laporkan Balik Petugas

Pasangan pengantin yang membakar Gunung Bromo sudah meminta maaf karena lampunya digunakan untuk pemotretan prewedding di sana. Namun mereka akan menggugat pihak manajemen karena dianggap lalai.

"Kami juga akan ngambil langkah hukum nanti. Ini kesalahan mutlak juga pada petugas TNBTS," kata Mustaji.

Dia menyatakan bahwa kliennya tidak tahu sama sekali mengenai aturan di kawasan Gunung Bromo. Petugas pun tidak memberikan informasi mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kawasan tersebut.

"Iya, tidak tahu, sama sekali tidak tahu," ucap Mustaji.

Permintaan Maaf Pasangan Pengantin

Pasangan suami istri penyebab kebakaran Gunung Bromo, Jawa Timur, sudah meminta maaf. Di hadapan warga Tengger, mereka langsung meminta maaf atas kebakaran yang terjadi saat pemotretan prewedding.

Pasangan asal Surabaya, Jawa Timur ini meminta maaf kepada wedding planner yang ada di sana saat kejadian. Mereka mengakui kejadian ini tidak disengaja.

"Tentunya tidak kami inginkan atau tidak ada niatan dari kami sedikit pun, kami bersama teman-teman dan tentunya mewakili dari saudara Andre yang saat ini ada di tahanan Polres, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tutur Mempelai pria, Hendra Purnama di hadapan awak media, Jumat 15 September 2023.

"Permohonan maaf ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, pada tokoh-tokoh adat Tengger, kepada tokoh-tokoh masyarakat Tengger," ucapnya menambahkan.

Diminta Ikut Perbaiki Lahan yang Rusak

Pemimpin adat Marga Tengger pun menerima permintaan maaf pasangan tersebut. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi calon pengantin dan masyarakat pada umumnya. Meskipun permintaan maaf tersebut diterima, para pemimpin adat masih menuntut pembayaran dari para pelaku pembakaran. Diharapkan mereka bisa membantu memperbaiki lahan Gunung Bromo yang terbakar akibat ulah mereka.
"Ya pada intinya kita memaafkan, cuma secara moral bagi pelaku harus punya tanggung jawab kepada dirinya sendiri tentunya," ujar Tokoh Suku Tengger, Sunaryo.

"Terus yang kedua, tanggung jawab kepada alam Bromo walaupun di situ tidak ada unsur kesengajaan, paling tidak ke depannya beliau Bagaimana upaya ikut memulihkan alam Bromo," katanya menambahkan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler