OKE FLORES.COM - Terkait keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pesaingnya, Prabowo Subianto, Anies Baswedan memberikan tanggapannya.
Setelah melepaskan diri dari tim pemenangan Anies, Anies menyatakan bahwa dia menghormati dan menghargai segala keputusan yang dibuat oleh Partai Demokrat jelang pemilihan presiden 2024. Dia menegaskan bahwa, sesuai dengan prinsip demokrasi, Partai Demokrat berhak untuk memberikan dukungan mereka.
"Kita dari awal sampaikan menghormati, dan ini adalah sebuah demokrasi di mana partai, pimpinan partai, dan masyarakat memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihannya dan menentukan arah di dalam Pilpres dan Pemilu ini," kata Anies, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 18 September 2023, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Selasa, 19 September 2023.
Baca Juga: Ujang Komaruddin Sebut Mahfud Lebih Berpeluang Menjadi Bakal Cawapres Ganjar Dibanding Ridwan Kamil
Setelah menjadi pembicara di 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023, dia membuat pernyataan tersebut. Anies menyatakan bahwa tidak ada perubahan dalam kondisi internal Koalisi Perubahan setelah keputusan Demokrat. Targetnya adalah kemenangan dalam pemilihan presiden 2024.
"Jadi kami menghormati, kami menghargai, dan koalisi perubahan solid, akan terus menyongsong 14 Februari 2024," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani membuat pernyataan terkait keputusan Partai Demokrat untuk mendukung bacapres Koalisi Indonesia Maju. Meskipun dia sempat menyebut AHY sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo, Puan mengaku menghargai keputusan Partai Demokrat.
"Ya, kami hormati yang menjadi keputusan Partai Demokrat yang bergabung dengan koalisinya Pak Prabowo," katanya.
Puan Maharani menyatakan bahwa Partai Demokrat sempat berbicara dengan PDIP, tetapi dia tidak mempersoalkan keputusan akhir Partai Demokrat untuk meninggalkan dukungan mereka untuk Prabowo.
"Jadi, walaupun sebelumnya sudah ada pembicaraan-pembicaraan ke PDI Perjuangan, atau antara PDI Perjuangan dan Demokrat, kemudian Partai Demokrat memutuskan dengan Pak Prabowo, ya, PDI Perjuangan menghormati putusan tersebut," ujarnya.
Sebelum ini, Demokrat secara resmi mendukung Prabowo Subianto. Di Hambalang, Jawa Barat, Minggu 17 September 2023, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan dengan Prabowo dan anggota Koalisi Indonesia Maju untuk memberikan dukungan Demokrat kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Meskipun Demokrat telah secara langsung mendukung Prabowo, Teuku Riefky mengatakan bahwa AHY akan mengumumkan dukungannya secara resmi di depan ribuan kader pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada 21 September 2023.
Menurut AHY, agenda perubahan dan perbaikan Partai Demokrat merupakan keinginan masyarakat dan kader. Akibatnya, Demokrat memutuskan untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS, dan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. ***