Penentuan Cawapres Pendamping Prabowo Subianto Tidak Sulit Meskipun Koalisi Indonesia Maju Dinilai Gemuk

22 September 2023, 08:59 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

OKE FLORES.COM - Persoalan siapa yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan wakil presiden (cawapres) masih menjadi hal yang penting. Sejauh ini, satu-satunya calon presiden, Anies Baswedan, sudah mengumumkan siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara atas keputusan kuat Prabowo Subianto yang mengikutinya. Hal itu disampaikannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 September 2023.

"Kalau cawapres masih cair lah, ya," tutur dia, "pendaftaran masih tanggal 19 (Oktober)" dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 22 September 2023.

Baca Juga: Perusahaan Milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Membuka Lowongan Kerja untuk Tiga Posisi

Politisi Partai Gerindra itu menyebut, pembahasan cawapres dalam Koalisi Indonesia Maju masih terus dilakukan. Menurutnya, para ketua umum partai politik pengusung Prabowo akan merundingkan ihwal cawapres.

"Kita sabar saja nunggu," kata dia menegaskan.

Ia mengungkapkan, tidak sulit mengidentifikasi pelari Prabowo Subianto meski Liga Maju Indonesia dinilai sangat penting. Pasalnya, kelompok pendukung mengusung calon presiden kepada Prabowo.

"Cuma kan ini Pak Prabowo ingin juga musyawarah mufakat," tuturnya, "sehingga kan nanti pasti diajak bicara ketum-ketum partai yang ada."

Dasco mengungkapkan, nama-nama yang masuk dalam radar akan digodok saat pertemuan ketua umum partai politik pengusung.

"Ya, mungkin ada (nama) yang keluar di publik atau bahkan ada yang enggak," ucapnya, "nanti kita tunggu saja."

Koalisi Indonesia Maju

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Saat itu dibentuk oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dukungan bertambah pasca bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Partai Golkar.

Namun, baru-baru ini PKB keluar dari kelompok tersebut setelah presidennya, Muhaimin Iskandar, mengumumkan keanggotaan Anies Baswedan. Selain Gerindra, PAN, dan Golkar, banyak partai lain yang bergabung, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Aceh, Partai Garuda, dan Partai Gelora. KKIR kemudian berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju. Dukungan semakin meningkat sejak Partai Demokrat bergabung mendukung Prabowo Subianto.

Dua nama

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengusulkan dua nama menyusul Prabowo Subianto. Dia memindahkannya ke Makassar pada Senin.

"Bakal cawapres itu sudah jelas, Pak Erick Thohir," ucapnya, "nomor dua Pak Muhadjir, sudah."
Sementara itu, Prabowo Subianto mengungkapkan, partainya terus mengupayakan calon wakil presiden yang berpotensi mendampinginya di Pilpres 2024. Menhan dibawa ke kantor DPP Partai Golkar, di Jakarta.

"Mengenai wakil presiden, kita sudah sepakat akan terus menggodok sesuai dengan tradisi adat kita," tutur Prabowo, "musyawarah mufakat."

Ketua Umum Partai Gerindra itu berujar, tujuan dari musyawarah mufakat secara damai dalam penentuan bakal cawapres untuk kepentingan nasional dan rakyat.

Sosok ideal

Pakar hukum dan hukum Fahri Bachmid menyarankan agar Prabowo memilih calon wakil presiden dari kalangan teknokrat.

"Cawapres tidak lagi hanya diidentikkan sebagai figur, yang berfungsi untuk sekadar meningkatkan elektabilitas pemilu," kata akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Kamis.

Menurutnya, ide yang baik adalah politisi yang berani mengembalikan dan melantik wakil presiden, sesuai sistem hukum berdasarkan UUD 1945.

"Menentukan cawapres yang sesuai dengan kebutuhan negara," kata dia, "dan tidak semata-mata ban serep karena tugas konstitusional negara ke depan akan semakin kompleks, lebih berat dan menantang."

Ia juga mengungkapkan, Prof. Yusril Ihza Mahendra adalah pasangan yang cocok untuk Prabowo Subianto. Fahri menilai politikus PBB itu merupakan pejabat teknis yang baik dan mampu menjalankan berbagai fungsi konstitusi seperti wakil presiden.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler