Cawapres Anis Baswedan Inginkan Pemerataan Ekonomi di Indonesia Timur

25 September 2023, 08:24 WIB
Cawapres Anis Baswedan Inginkan Pemerataan Ekonomi di Indonesia Timur /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/


OKE FLORES.COM- Bacapres, Koalisi Perubahan Anies Baswedan, menginginkan pemerataan ekonomi di Indonesia bagian timur. Anies mengatakan, rencana besar itu akan ia manfaatkan untuk berpromosi meski bukan hal yang mudah.

Menurutnya, sangat disayangkan perbedaan harga antar kota besar di kawasan timur Indonesia cukup besar.

Hal itu diungkapkan Anies saat menjadi pembicara pada Indonesia Leader Talk di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Anies menyebut program ini Satu Indonesia, Satu Ekonomi.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Bisnis UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Banyak Pelaku Usaha Lokal

"Ini PR kita ke depan, bahwa ekonomi Indonesia ini satu perekonomian di mana kebutuhan-kebutuhan dasar kita bisa didapatkan dengan harga yang setara. Kalau sama, tidak mungkin, dalam perekonomian tidak ada harga sama, dalam ekonomi namanya setara," katanya dilansir Pikiran-rakyat.com, Senin, 25 September 2023.

Meski bukan perkara mudah, mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin pendekatan yang dilakukannya bisa memenuhi kebutuhan dasar setiap keluarga Indonesia, termasuk mereka yang jauh dari pusat ibu kota Jakarta di wilayah timur.

"PR ini bukan PR yang ringan. Dan kita berharap dengan pendekatan ini maka kebutuhan pokok setiap keluarga terpenuhi. Keluarga bahkan bisa menabung dan harapannya bisa melaksanakan masa depan juga dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Daftar via Link Ini Tanpa Cek BPUM eform.bri.co.id 2023 Pendaftaran DIBUKA! UMKM Bisa Terima Rp600 Ribu

Anies mengatakan, meski harganya berbeda, kesetaraan berarti penentuan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya di masing-masing daerah dengan mempertimbangkan daya beli dan rata-rata pendapatan masyarakat. Ia mengaku kecewa melihat tingginya harga di kawasan timur Indonesia, mulai dari kebutuhan pokok hingga konstruksi.

"Hari ini kita masih menemukan bahwa harga kebutuhan pokok, harga komoditas pokok untuk pembangunan, antara di kota besar dan kawasan timur Indonesia, selisih harganya luar biasa besar. Anda perhatikan mulai dari semen, besi, kebutuhan pembangunan, selisih harganya besar. Air minum saja selisih harganya besar," kata Anies.

Anies melanjutkan, jika pemerataan ekonomi belum tercapai, maka Indonesia tidak bisa digolongkan sebagai perekonomian tunggal. Menurutnya, kata-kata satu bangsa, satu bangsa, satu bahasa, persatuan saja tidak cukup untuk menjaga negara ini.

"Harus dipertahankan dengan satu kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia. Itu sebabnya, kita menginginkan agenda besar kami ke depan mengintegarsikan perekonomian Indonesia," ucapnya.

"Pengintegrasian ini memasukkan unsur mobilitas, memasukkan unsur pendidikan, kesehatan, sehingga hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh rakyat di mana pun berada itu terpenuhi," tutur dia. ***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler