OKE FLORES.COM - Gili Trawangan, salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, dengan keindahan alamnya yang memikat dan kehidupan malam yang ramai, telah menjadi sorotan baru terkait peredaran narkoba.
Hal ini memunculkan keprihatinan serius dari sejumlah pihak, termasuk tokoh agama seperti Habib Aboe, yang mengingatkan pihak berwenang setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap potensi transaksi narkoba di pulau tersebut.
Habib Aboe, seorang ulama yang dikenal dengan peran serta aktifnya dalam kegiatan sosial dan pendidikan, telah menyoroti isu ini sebagai bagian dari tanggung jawab moralnya untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Dalam pernyataannya, beliau menekankan bahwa Gili Trawangan, meskipun menjadi destinasi pariwisata yang menarik, tidak boleh diabaikan ketika membahas peredaran narkoba.
Pernyataan yang disampaikan oleh Habib Aboe bukanlah tanpa dasar. Gili Trawangan, dengan popularitasnya sebagai tujuan liburan yang diminati baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, telah menjadi target bagi jaringan peredaran narkoba yang berusaha memanfaatkan keramaian dan ketidakberesan pengawasan.
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, pihak kepolisian telah berhasil mengungkap kasus-kasus penyalahgunaan narkoba di pulau ini, namun demikian, tantangan untuk mengendalikan masalah ini tetap besar.
Polda NTB (Nusa Tenggara Barat) sebagai instansi penegak hukum yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, mendapat peringatan dari Habib Aboe untuk meningkatkan kewaspadaan mereka.
Langkah-langkah preventif dan penindakan yang lebih tegas dianggap perlu untuk menekan peredaran narkoba di Gili Trawangan.
Selain itu, sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, komunitas lokal, dan tokoh agama seperti Habib Aboe dianggap penting untuk menghadapi masalah ini secara holistik.
Baca Juga: Caleg DPR RI Dapil NTT dengan Perolehan Suara Terbanyak, Ini Hasil Real Count KPU
Tidak hanya menyoroti aspek penegakan hukum, Habib Aboe juga menekankan pentingnya peran pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba.
Edukasi yang lebih luas tentang bahaya narkoba dan upaya untuk mencegahnya harus menjadi bagian integral dari strategi yang diterapkan di Gili Trawangan.
Kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba harus ditanamkan sejak dini, baik kepada generasi muda maupun kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dengan mengambil peran aktif dalam mengingatkan Polda NTB dan pihak terkait lainnya, Habib Aboe menggarisbawahi bahwa perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman narkoba adalah tanggung jawab bersama.
Upaya untuk menjaga Gili Trawangan tetap aman dan bersih dari peredaran narkoba harus dilakukan secara berkesinambungan, dengan melibatkan berbagai pihak dan mengutamakan kepentingan bersama.***