OKE FLORES.COM - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pada bulan April 2024, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan lima aturan dan sistem baru yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan efektivitas KUR bagi UMKM.
Berikut Aturan dan Sistem Baru KUR BRI April 2024:
Baca Juga: Inilah Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2024 Via Online
1. Ketentuan Wilayah dan Kode Pos
Mulai tahun 2024, pengajuan KUR BRI harus sesuai dengan wilayah unit kerja BRI tempat calon debitur tinggal.
Sistem administrasi bank telah disesuaikan dengan kode pos desa dari wilayah operasional BRI.
Artinya, baik nasabah baru atau lama yang ingin menikmati KUR BRI, perlu memastikan pengajuan dilakukan di unit kerja BRI yang sesuai dengan domisili usaha dan tempat tinggalnya.
2. Batasan NPL (Non-Performing Loan)
NPL atau kredit macet merupakan salah satu indikator penting yang dipantau dalam penyaluran KUR.
Jika NPL unit kerja BRI melebihi 5% selama tiga bulan berturut-turut, unit BRI tersebut akan menghentikan penyaluran KUR pada tahun 2024.
Kebijakan ini dibuat untuk mengelola risiko dan memastikan bahwa debitur tetap memiliki kredit yang bagus.
3. Pembatasan Pinjaman dari Pinjol/Paylater
Untuk menghindari tumpang tindih pinjaman, KUR 2024 hanya dapat diberikan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi.
Jika calon debitur masih memiliki pinjaman dari platform pinjaman online (pinjol) atau kredit paylater, terutama untuk tujuan yang sama, sistem akan menolak pengajuan KUR BRI.
4. Riwayat Kredit Dipertimbangkan
KUR BRI bertujuan untuk mendukung usaha yang memiliki potensi berkembang. Maka dari itu, riwayat kredit akan menjadi bahan pertimbangan penting.
Apabila calon debitur pernah memiliki pinjaman umum (komersial), baik di BRI maupun bank lain, dan mengalami permasalahan kredit, maka kemungkinan pengajuan KUR akan terhambat. Sistem akan melakukan pengecekan secara otomatis.
5. Jenis KUR
KUR BRI di tahun 2024 hadir dengan fokus tertentu. Persyaratan pengajuan hanya berlaku untuk KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
KUR jenis Super Mikro untuk saat ini tidak mengalami perubahan dalam hal persyaratannya.
Tips Penting Mengajukan KUR BRI
1. Calon debitur harus memastikan usaha sudah berjalan aktif minimal 6 bulan.
2. Pelaku usaha memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau minimal surat izin dari Kelurahan/Desa.
3. Lengkapi dokumen persyaratan seperti KK, KTP, dan dokumen pendukung lainnya.
4. Jelaskan kebutuhan pembiayaan dan rencana usaha secara detail kepada pihak bank.***