OKE FLORES.COM - Ketika seseorang menjabat sebagai kepala daerah, tanggung jawabnya meluas tidak hanya pada pembangunan wilayahnya, tetapi juga pada pengelolaan keuangan publik.
Namun, terkadang realita menunjukkan bahwa beberapa kepala daerah berjuang untuk mengelola keuangan daerahnya dengan baik, bahkan terperangkap dalam hutang yang menggunung.
Salah satu contohnya adalah Eri Cahyadi, Walikota Surabaya, yang mendapat sorotan karena harta kekayaannya yang terkait dengan jumlah hutang yang besar.
Baca Juga: Perbandingan Harta Kekayaan 3 Kepala Daerah di Sulut Versi LHKPN: Transparansi dan Akuntabilitas
Kekayaan dan jabatan pejabat publik selalu menjadi perhatian publik. Begitulah kiranya, Walikota Surabaya yang satu ini bernama Eri Cahyadi.
Dia menjabat sebagai walikota Surabaya sejak Februari 2021 dan berakhir pada tahun 2024 mendatang, dan dia juga bertugas sebagai pelayan publik di kota.
Selama menjabat sebagai Walikota Surabaya, Eri Cahyadi adalah anggota Partai PDIP dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Surabaya dan Kepala Dinas Cipta Karya Surabaya.
Eri Cahyadi lahir pada tanggal 27 Mei 1977 di Surabaya. Dia menikah dengan Rini Indrayani dan memiliki dua anak, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha.
Kotamadya Surabaya ini pernah sekolah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan UNTAG Surabaya.
Walikota Surabaya, kota terpadat di Jawa Timur, saat ini dipimpin oleh Eri Cahyadi. Tingkat kepadatan penduduk Surabaya adalah 8,595 orang per km persegi, yang merupakan 7,02 persen dari total penduduk Jawa Timur.
Bagaimana uang Walikota Surabaya Eri Cahyadi?
Sebagaimana dilaporkan oleh LHKPN, harta kekayaan Eri Cahyadi pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp4.535.272.089, sebagian besar terdiri dari aset tanah dan bangunan dengan harga total Rp4.967.825.000.
Selain itu, Eri Cahyadi dilaporkan memiliki aset senilai Rp569.000.000, termasuk mesin dan alat transportasi. Berikut adalah rincian harta kekayaan Eri Cahyadi.
1. Tanah dan bangunan dengan total Rp4.967.825.000, yang meliputi:
- Tanah dan bangunan seluas 211 m2/180 m2 di kota Surabaya seharga Rp1.512.075.000.
- Tanah dab bangunan seluas 267 m2/210 m2 di kota Surabaya seharga Rp1.105.750.000.
- Tanah dan bangunan seluas 211 m2/180 m2 di kota Surabaya seharga Rp1.250.000.000.
- Tanah dab bangunan seluas 375 m2/207 m2 di Pasuruan seharga Rp1.100.000.000.
2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp569.000.000, adapun rinciannya yaitu:
- Motor Honda tahun 2004 seharga Rp4.000.000.
- Motor Honda tahun 2017 seharga Rp105.000.000.
- Mobil Honda CRV tahun 2021 seharga Rp460.000.000.
3. Harta bergerak lainnya sebesar Rp153.500.000.
4. Kas dan setara kas senilai Rp508.510.314.
5. Harta lainnya senilai Rp148.000.000.
Eri Cahyadi juga dikenal memiliki banyak hutang, sebesar Rp1.811.563.225. Jumlah total hutang Eri Cahyadi adalah Rp4.535.272.089.
Keberhasilan seorang kepala daerah tidak hanya diukur dari proyek-proyek besar yang berhasil dilaksanakan, tetapi juga dari kemampuannya untuk mengelola keuangan publik dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
Sorotan terhadap Eri Cahyadi, Walikota Surabaya, adalah pengingat penting akan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan keuangan yang baik dalam menjalankan pemerintahan daerah.***