OKE FLORES.COM - Dalam sistem hukum yang demokratis, transparansi dan akuntabilitas merupakan prinsip yang sangat penting.
Salah satu bentuk dari keterbukaan ini adalah deklarasi harta kekayaan bagi para pejabat publik, termasuk hakim-hakim di lembaga peradilan.
Dalam konteks Indonesia, Mahkamah Agung memiliki peran vital dalam memastikan keadilan dan penegakan hukum.
Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Yodi Martono Wahyunadi, Hakim Agung di Indonesia?
Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang salah satu hakim Mahkamah Agung yang menjadi sorotan terkait syarat usia calon kepala daerah (Cakada) dan keterbukaannya dalam cek harta kekayaan, yaitu Cerah Bangun.
Cerah Bangun berpartisipasi dalam keputusan Hakim Agung Nomor 23 P/HUM/2024 mengenai persyaratan usia kandidat kepala daerah.
Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara ini kelahiran 13 Juli 1971.
Ia pernah menjabat sebagai Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak.
Ia pernah menjabat sebagai direktur Peraturan dan Keberatan Banding di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Cerah Bangun diwajibkan untuk melaporkan harta kekayannya kepada negara sebagai penyelenggara negara.
Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme mengatur pelaporan ini.
Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.
Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta kekayaan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.
Penting untuk menyerahkan LHKPN kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya.
Sebagaimana diumumkan pada Jumat 31 Mei 2024 di laman e-LHKPN, Cerah Bangun terakhir kali menyampaikan kekayaan perusahaan pada 21 Maret 2023.
Menurut LHKPN, ia memiliki total harta sebesar Rp15,7 miliar.
Namun, harta kekayaan bersihnya adalah Rp9,3 miliar karena ada hutang sebesar Rp6,4 miliar.
Penyumbang terbesar harta kekayaannya adalah lima unit tanah dan bangunan jadi.
Selain itu, ia melaporkan dua unit mobil dalam industri alat transportasi dan mesin.
Baca Juga: Viral! Video Berdurasi 10 Menit Ibu Kandung Melecehkan Anak Kecil Baju Biru di Twitter dan TikTok
Kas dan setara Kas saat ini sebesar Rp1,3 miliar.
Detail Harta Kekayaan Cerah Bangun tersedia di sini.
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 12.782.310.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 662.208.000
2. Tanah Seluas 448 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.234.176.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 2923 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 3.923.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 6324 m2/54 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.994.400.000
5. Tanah Seluas 4509 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.968.526.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 565.000.000
1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 315.000.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 60.000.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.381.943.611
HARTA LAINNYA Rp. 997.931.493
Sub Total Rp. 15.787.185.104
HUTANG Rp. 6.400.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 9.387.185.104.
Cerah Bangun merupakan contoh dari seorang hakim Mahkamah Agung yang tidak hanya berperan dalam menegakkan keadilan melalui keputusan-keputusan pengadilan, tetapi juga dalam mendorong keterbukaan dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Melalui tindakan seperti deklarasi harta kekayaan, Bangun memperkuat integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Sebagai bagian dari proses demokrasi, keterbukaan seperti ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa keadilan benar-benar dapat diakses oleh semua warga negara.***