OKE FLORES.COM - Baru-baru ini, publik Indonesia dikejutkan dengan berita mengerikan tentang dua kasus pelecehan seksual yang melibatkan ibu kandung sebagai pelaku dan anak-anak mereka sebagai korban.
Di balik tragedi ini, muncul nama Icha Shakila, sebuah akun Facebook misterius yang diduga berperan sebagai dalang di balik tindakan keji tersebut.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai sosok misterius ini dan bagaimana ia terlibat dalam kedua kasus tersebut.
Baca Juga: Nahas! Satu Keluarga di NTT Tewas Tertimbun Longsor, Kapolsek Ende: Meninggal di Tempat Tidur
Kasus ibu berinisial AK (26) yang melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri di Kabupaten Bekasi dipicu oleh akun Facebook Icha Shakila.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, tersangka melakukan tindakan tersebut karena alasan keuangan.
Tersangka mengaku membuat video kejahatan itu karena dia dijanjikan pekerjaan dan uang oleh teman Facebooknya Icha Shakila.
"Kemudian tersangka diminta oleh akun FB Icha Shakila ini untuk melakukan merekam hubungan intim dengan anaknya.
Disepakati, dikirim video itu ke akun Facebook tersebut," ujarnya pada Jumat, 7 Juni 2024.
Tapi setelah ditagih oleh tersangka, akun Icha Shakila enggan untuk membayar.
Bahkan akun itu meminta tersangka untuk mengirimkan foto tanpa busana.
"Saat ditagih tersangka untuk kesekian kalinya, akun tersebut meminta video rekaman lagi.
Namun kali ini dengan laki-laki, namun tersangka menolak permintaan tersebut," katanya.
Ade Ary mengungkapkan, akun Facebook Icha Shakila ini rupanya pernah melakukan hal yang sama dengan kasus ibu muda berinisial R (22) yang mencabuli anaknya di Tangerang Selatan.
Siapa Icha Shakila?
Identitas pemilik akun Facebook Icha Shakila belum diketahui hingga saat ini, dan polisi terus mengejar pemilik akun tersebut.
Nah, ini sekarang petugas terkait berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menelusuri akun Facebook Icha Shakila ini," ujar Ade Ary.
"Ini juga akan dikejar terus karena ini sudah meresahkan.
Terbukti ada dua korbannya yang terpedaya," sambungnya.
Adapun tersangka saat ini sudah diamankan, dan sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman.
"Mohon kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan media.
Sampaikan ke masyarakat, hati-hati, ini tadi dua kasus terakhir ini motifnya sementara ekonomi," katanya.***