Belum lama ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menetapkan vaksin HPV sebagai salah satu vaksin wajib bagi remaja.
Baca Juga: Apakah Daun Kelor Bisa Menurunkan Gula Darah? Cek Faktanya Disini
Vaksin tersebut nantinya akan berguna bagi tubuh untuk membentuk antibodi untuk melawan virus sehingga tidak sampai terinfeksi.
Bagi perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual, vaksin HPV dapat diberikan bila individu belum terinfeksi virus HPV dan tidak menderita kanker serviks sebelum mendapatkan vaksin.
Program vaksin HPV telah dimasukkan sebagai daftar vaksin wajib dalam program imunisasi nasional.
Tahun ini, Kemenkes menargetkan untuk memperluas jangkauan vaksinasi ke delapan provinsi yang masuk dalam ‘Roadmap Pengendalian Kanker Indonesia 2020-2040’.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Bio Farma Ciptakan Alat Pendeteksi virus HPV Diberi Nama CerviScan
Konsultan Onkologi Ginekologi di Mount Elizabeth Medical Centre, Dr. Lisa Wong , mencatat pentingnya vaksinasi dan skrining HPV dengan tujuan perlindungan bagi kaum perempuan dan mengurangi risiko kanker serviks.
Dr. Lisa Wong juga menjelaskan DNA HPV hadir dalam 99 persen spesimen kanker serviks dan dibuktikan dengan infeksi HPV sebagai penyebab pembentukan kanker.
Namun demikian, Dr. Lisa Wong memberikan penekanan bahwa infeksi HPV sangat umum. Sekitar 50 hingga 80 persen wanita akan mengembangkan salah satu varian dari lebih dari 200 subtipe HPV yang diketahui, setidaknya sekali seumur hidup mereka.