Apakah Benar Vaksin HPV Dapat Memicu Kemandulan? Begini Penjelasan Kemenkes

- 24 Januari 2023, 11:31 WIB
Apakah Benar Vaksin HPV Dapat Memicu Kemandulan? Begini Penjelasan Kemenkes
Apakah Benar Vaksin HPV Dapat Memicu Kemandulan? Begini Penjelasan Kemenkes /Pixabay/

Okeflores.com- Kemenkes akan berupaya memberikan edukasi tentang bagaimana upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait vaksin HPV.

"Masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks penyakit mengerikan sehingga penerimaannya cukup baik. Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," ujarnya.

Salah satu contoh terkait vaksin HPV adalah memiliki efek samping yang dapat memicu kemandulan. Prima menyebut pihaknya sudah memiliki bekal panduan terkait hoaks tersebut.

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambahkan vaksinasi human papillomavirus (HPV) sebagai jajaran vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker.

Baca Juga: Ternyata Alat untuk Mendeteksi Human Papillomavirus atau HPV Penyebab Kanker Serviks, Karya Anak Bangsa

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa.

Ia menyebut vaksin wajib yang sebelumnya berjumlah 11, akan bertambah tiga jenis antara lain vaksin HPV, PCV, dan Rotavirus.

Menkes mengatakan kewajiban vaksin tersebut dilakukan karena kematian kanker yang paling banyak dialami wanita Indonesia berasal dari kanker serviks dan kanker payudara.

Baca Juga: Mengenal Human Papillomavirus atau HPV Penyebab Kanker Serviks

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan program vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks itu akan menyasar perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.

"HPV diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD dan diberikan sebanyak dua kali," katanya, dalam Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 secara virtual di Jakarta, dilansir okeflores.com dari laman resminya, Selasa, 14 Maret 2023.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Bio Farma Ciptakan Alat Pendeteksi virus HPV Diberi Nama CerviScan

Terkait jadwal pemberian vaksin HPV, Prima menyampaikan akan berlangsung secara berbarengan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Program itu merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan pada Agustus dan November.

Ia mengatakan sejak 2021, pemberian vaksin HPV tersebut telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia, yang kemudian akan diperluas lagi di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini.

Adapun pemberian vaksinasi kanker serviks itu rencananya akan berlaku secara nasional pada 2023-2024.

Prima mengatakan untuk mempersiapkan hal itu Kemenkes akan memfasilitasi pelatihan tentang vaksinasi HPV mulai dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," katanya, dikutip Okeflores.com dari laman Antara, Selasa, 14 Maret 2023.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah