Menko Airlangga Klaim Sepertiga Peserta Kartu Prakerja yang Menganggur Kini Sudah Bekerja

- 8 Maret 2023, 12:10 WIB
Menko Airlangga Klaim Sepertiga Peserta Kartu Prakerja yang Menganggur Kini Sudah Bekerja
Menko Airlangga Klaim Sepertiga Peserta Kartu Prakerja yang Menganggur Kini Sudah Bekerja /

OKE FLORES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sistem kartu prakerja memberikan banyak manfaat melalui pemberdayaan seperti kita ketahui bersama, pemberdayaan juga melibatkan pendidikan, pekerjaan dan kewirausahaan.

Sedangkan Kartu Prakerja merupakan program yang memberikan bantuan tenaga kerja Karyawan diketahui mendapat manfaat dari memilih dan berpartisipasi dalam pelatihan online yang disediakan oleh mitra e-marketplace berdasarkan keinginan dan minat mereka.

Menurut Airlangga, rencana tersebut bukan hanya soal politik, uang, atau teknologi Tapi itu juga membutuhkan perubahan kelembagaan dan budaya, serta perubahan dalam pemerintahan, perusahaan, dan individu.

"Program ini tidak hanya efektif dalam memberikan hasil yang baik, tetapi juga dengan biaya yang efisien,” katanya, dikutip pada Rabu,8 Maret 2023.

Airlangga mengatakan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2023, sebanyak 16,4 juta orang dari seluruh wilayah di Indonesia telah mengikuti program Kartu Prakerja.

Menurutnya, kini, sepertiga dari peserta yang mengikuti program tersebut telah bekerja.

"Dari mereka yang menganggur, sepertiga dari mereka kini bekerja, baik sebagai pemilik usaha kecil maupun sebagai karyawan,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian dari Bank Dunia dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diungkapkan Ketua Policy Working Group TNP2K Elan Satriawan, diketahui bahwa 96 persen penerima manfaat Kartu Prakerja merasa puas dengan pelatihan yang mereka terima.

Selain itu, mereka juga puas dengan cepatnya insentif yang cair.

“Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama di Indonesia dengan implementasi digital end-to-end dan pembayaran Government-to-Person (G2P) yang berpusat pada penerima manfaat,” ucapnya.

Sementara itu, menurut Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning David Atchoarena, Kartu Prakerja pun dapat dijadikan sebagai contoh agar negara-negara lainnya dapat meniru program tersebut.

Pasalnya, Kartu Prakerja memiliki hal yang sejalan dengan misi pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk dapat belajar seumur hidup.

“Tujuan pembelajaran sepanjang hayat, antara lain bertujuan untuk menekan ketidakadilan gender dan ketimpangan ekonomi,” tuturnya.

Program Kartu Prakerja yang berjalan pada tahun 2023 ini pun memiliki sejumlah perubahan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Salah satu perubahan itu adalah soal nilai manfaat yang lebih besar.

Diketahui, total nilai manfaat yang akan didapatkan oleh penerima pada tahun ini sebesar Rp4,2 juta. 

Adapun, jumlah tersebut terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet sebesar Rp600 ribu, dan insentif pengisian survei sebesar Rp100 ribu.***

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah