Usung Ganjar Capres, Direktur IPR: 'Bukan karena Kualitas tapi Deal Politik'

- 27 April 2023, 11:13 WIB
Ganjar Pranowo.antara/monang/
Ganjar Pranowo.antara/monang/ /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Terpilihnya Ganjar Pranowo oleh pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini karena kesepakatan politik bukan karena kualitasnya sebagai politikus. Mengingat sebelum pengumuman resmi, Partai Banteng dipecah menjadi dua kubu, kubu Puan Maharani dan kubu Ganjar.

Ujang Komaruddin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), menilai tidak semua pengurus PDIP menerima keputusan Megawati mendukung Ganjar. Sebagian besar dari kelompok pendukung Puan.

Baca Juga: PPP Usung Ganjar, Strategi Dorong Sandiaga Uno Jadi Cawapres

“Ya yang dukung Puan tentu masih belum terima dengan pencapresan Ganjar, karena Ganjar seperti yang disampaikan oleh Trimedya Panjaitan belum layak menjadi capres. Tapi faktanya PDIP sendiri sudah mengumumkan capres, yaitu Ganjar,” terang Ujang, melansir inilah.com, Kamis, 37 April 2023.

Ia menilai jalan Ganjar tidak akan mulus dan ada potensi besar akan banyak dinamika di tubuh PDIP sebelum capres dan cawapres resmi terdaftar di KPU. 

Baca Juga: Lagu Like Crazy oleh JIMIN BTS Raih 500.000 Lebih Unit Penjualan di Amerika

“Karena memang ya kelihatannya Ganjar diusung bukan karena kualitas, tapi diusung karena memang deal politik,” ujarnya.

Ketika ditanya apa kesepakatan politik di balik pengangkatan Ganjar, Ujan mengatakan akan mencalonkan Ganjar sebagai calon presiden kecuali pendukungnya mengganggu pencalonan Puan Maharani sebagai calon ketua umum PDIP.
 
“Misalkan nanti kalau Ganjar tidak dicapreskan, nanti Ketumnya bukan Puan, jadi PDIP diambil alih oleh pendukung Ganjar,” sambungnya.
 
 
Sebelumnya, Trimedya Panjaitan sering mengomentari sosok capres yang kini sudah resmi diusung oleh PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Bahkan, anggota Komisi III DPR itu tak segan menilai Ganjar belum cocok menjadi pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
“Seakan-akan Ganjar lah yang paling cocok mengganti Pak Jokowi. Menurut saya belum tentu, belum teruji,” tegas Trimed,sapaan akrabnya, dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk ‘Debat Seru! Capres Pilihan Megawati Atau Pilihan Jokowi, Atau..??’, beberapa waktu lalu yang videonya beredar luas belakangan ini.
 
 
Dalam diskusi ILC tersebut, Trimed juga menyinggung mengenai peringatan yang diberikan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Ganjar Pranowo. “Belum lagi kalau kita lihat, misalnya ibu (Mega) sudah dua tahun yang lalu mengingatkan (Ganjar), kami ikut live itu, ingat prof, Pak Gub, dibilang, itu bisa bahaya kalau kamu tidak hati-hati,” terang Trimed.
 
Tak berhenti di situ, Trimed pun mulai mempertanyakan beberapa kinerja Ganjar lainnya di Jateng terkait kasus Wadas dan kasus korupsi Bank Jateng. “Kemudian pertanyaan yang lain kenapa Wadas tidak selesai? Sekadar diketahui, mayoritas aktivis yang mengadvokasi Wadas itu pendukung Ganjar periode ke dua gubernur, tapi mereka kecewa, sudah jadi dilepehin,” tegasnya.***
 

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x