PIKIRAN, OKE FLORES.com - Rocky Gerung menyoroti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Menurutnya, dua Ganjar jadi sorotan publik. Ganjar pertama adalah sosok yang diusung Megawati Soekarnoputri, sedangkan Ganjar kedua masih menginginkan dukungan Jokowi.
"Di dalam Ganjar itu makhluk-makhluk politik di sekitar Jokowi berupaya mengirim calon wakil presidennya, kita nggak tahu nanti akan ditempeli amplop siapa, amplop sandi atau amplop Erick gampangnya begitulah," ujar dia, melansir youtube resmi Rocky Gerung, Jumat, 28 April 2023.
Ia mengatakan, saat bertemu dengan KIB, Jokowi pasti akan membahas siapa yang akan diangkat sebagai wakil presiden.
Namun, ada perselisihan tentang siapa yang mendapat lebih banyak, Erick Tohir atau Sandiaga Uno. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dan membuat Ganjar bingung harus berbuat apa.
Baca Juga: Viral, Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata Ancam Warga Suku Kawa Pakai Sangkur, Berikut Videonya
"Maka koalisi itu sampai sekarang belum bisa belum bisa disebut utuh atau bahkan potensi untuk pecah lagi jadi tawar-menawar," ujar dia.
Ketidakpastian itu, kata dia, membuat Ganjar bingung harus berbuat apa
"Ganjar itu sekedar apa namanya kw 2 doang dari Jokowi," pungkasnya.
Baca Juga: Im Kamaludin Bocah Asal Thailand Kembali Viral, Netizen: 'Dia Kembali dengan Akhlak yang Lebih Baik'
Diketahui, PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024—2029 pada Jumat, 21 April 2023, lalu, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, saat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu sedang melorot tajam.
"Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Im Kamaludin Bocah Asal Thailand Kembali Viral, Netizen: 'Dia Kembali dengan Akhlak yang Lebih Baik'
Pengumuman Megawati itu digelar hanya berselang dua hari setelah Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Ganjar melorot nyaris 8 persen dalam survei terbarunya.
Indikator Politik, dalam siaran pers Rabu,19 April 2023, lalu, mengatakan bahwa elektabilitas Ganjar kini 19,8 persen, turun dari 27,7 persen pada Maret lalu.
Turunnya tingkat keterpilihan Ganjar itu, demikian dijelaskan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, adalah efek batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ini terlihat dalam survei, yang mana elektabilitas Ganjar lebih tinggi di kelompok responden yang tak tahu tentang pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebaliknya di kelompok yang tahu akan isu itu, elektabilitas Ganjar lebih rendah.***