Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Proyek BTS BAKTI Kominfo yang direncanakan mulai tahun 2020 saat ini ditunda.
Seperti diketahui, proyek BTS BAKTI sendiri mulai beroperasi pada 2020. Saat itu, pemerintah membelanjakan 28 triliun rubel yang dianggarkan hingga 2024. Namun, pemerintah hanya meminta 10 miliar rubel untuk proyek tersebut pada 2020.
Namun, dia tetap menghormati proses hukum yang saat ini dijalankan oleh Kejaksaan Agung. Saat memproses perkara, Kejaksaan Agung menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Platen sebagai tersangka.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD saat ditemui di acara Halal Bi Halal MUI, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, melansir dishway Jumat, 19 Mei 2023.
Mahfud MD mengatakan bahwa proyek tersebut mangkrak lantaran ditemukan adanya kerugian dan melibatkan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengeceknya.
Mangkrak dan belum ada barangnya yang ada pun mangkrak. Oleh sebab itu, semula dihitung kerugian oleh kejaksaan itu sekitar satu koma sekian triliun namun kemudian BPKP turun tangan," ujar Mahfud MD.
Akan tetapi, Mahfud MD menjelaskan bahwa anggaran dana yang kucurkan tersebut tidak terlihat hasil "Sampai akhir tahun 2021 itu barangnya enggak ada," imbuhnya.
Oleh sebab itu, proyek tersebut diberikan perpanjangan waktu hingga Maret 2023. Namun, ternyata tiang BTS yang ditargetkan sebanyak 4.800 tiang, ternyata hanya ditemukan 985 tiang BTS.
"Pada akhirnya tahun 2021 Desember itu diperpanjang sampai Maret 2023 katanya diperpanjang namun memang ada barang 985 (tiang BTS)," jelas Mahfud MD.
