JAKARTA, OKE FLORES.com - Pernyataan Dirjen Partai Perindo (Ketum) Hary Tanoesoedibjo bahwa masyarakat Tionghoa akan mendukung pemenang Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden 2024 mendatang dinilai membingungkan.
Media politik dan hukum nasional Tamil Selvan menyebut klaim Hary Tanoe bahwa masyarakat Tionghoa mendukung pemilihan calon presiden (calon) Jokowi hanya sebatas perannya sebagai Ketua Persatuan Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Indonesia.
Jadi kita bisa melihat itu adalah diksi di mana Hary Tanoe hanya sebagai salah satu organ. Namun ketika Hary Tanoe seolah-olah mengepalai seluruh masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia, nah tentu ini hal-hal atau pernyataan yang jauh di luar kewenangan, dan tentu melanggar hak asasi," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, melansir RMOL.id, Jumat 19 Mei 2023.
Dosen Universitas Dian Nusantara ini menilai tidak semua masyarakat Tionghoa akan menyerahkan keputusan politiknya kepada Hary Tanoe yang mengaku mendukung terpilihnya Jokowi sebagai capres.
"Bahkan kalau kita mau tilik lebih dalam, tidak setiap warga Tionghoa yang tergabung dalam PSMTI itu menyerahkan atau memberikan hak politiknya untuk dipilihkan oleh Hary Tanoe. Nah ini yang boleh saya katakan, Hary Tanoe ini 'keblinger'," pungkas Tamil.***