Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Dalam pemaparan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024, fokus pembiayaan negara adalah pada pembangunan infrastruktur ibu kota pulau (IKN) dan penyelenggaraan pemilu serentak pada tahun 2024.
Menurut Direktur Centerof Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memprediksi rencana ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan, defisit APBN juga tidak akan tercapai karena rasio utang yang meningkat, yakni sekitar 2,16 hingga 2,64 persen dari PDB (produk domestik bruto).
“Jadi agak pesimis ya defisit anggaran per tahun, bisa ditekan di kisaran itu,” kata Bhima saat, melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu 20 Mei 2023.
Dia menjelaskan, alasan pemerintah fokus membiayai keuangan negara dalam RAPBN 2024 ke dua pos tersebut, karena pembangunan IKN dan Pemilu 2024 dapat memberikan dampak perputaran uang diupayakan merata, serta bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga.
“Karena tahun politik biasanya pemerintah membaca dari 2014, 2019 ada kecenderungan kebijakan fiskalnya agak populis, yang berarti anggaran bansos akan dinaikkan, anggaran infrastruktur dikebut, tetapi itu bisa berdampak pada pelebaran defisit anggaran,” urainya.
Selain itu, jika dilihat dari laju penambahan utang yang relatif tinggi di tahun 2019 hingga April 2023, utang negara mencapai lebih dari Rp 3 triliun.
“Atau tumbuh 68 persen. Dari penambahan utang itu juga akan ada konsekuensi belanja bunga utangnya akan berat di 2024,” sambungnya menerangkan.***
