Kemenag Seleksi Calon Guru Butuh 342 GTK di Madrasah Unggulan

- 29 Mei 2023, 11:03 WIB
Kemenag Seleksi Calon Guru Butuh 342 GTK di Madrasah Unggulan
Kemenag Seleksi Calon Guru Butuh 342 GTK di Madrasah Unggulan /Kemendikbud ristek/

NASIONAL,OKE FLORES-com Kementerian Agama (Kemenag) masih membutuhkan 342 guru dan tenaga pengajar (GTK) untuk madrasah unggulan tersebut.

Hal ini tercermin dari peta kebutuhan GTK di Madrasah Aliyah (MAN) Negeri tahun 2022.

Kekurangan tersebut tercermin dari hasil perhitungan antara mata pelajaran dan rombongan belajar.

Kekurangan ini juga berada di luar proses seleksi PPPK tahun 2022.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, telah dibuka seleksi calon-calon GTK Madrasah unggulan.

Sebanyak 847 orang mendaftar untuk pemilihan ini.


Terdapat 35 MAN Unggulan yaitu 23 MAN Ilmiah, 10 MAN-PK dan 2 MAN Kejuruan (MAKN) di bawah Ditjen Pendis.

“Pemilihan GTK Unggul Madrasah meliputi ASN, dan PNS serta PPPK yang mengabdi di luar madrasah. Selain pendaftar ASN juga mengikuti seleksi,

” jelas Direktur GTK Madrasah M. Zain, menurut siaran pers Kementerian Agama dalam website pada Minggu, 28 Mei 2023.

Baik bagian SDM Sekretariat Jenderal Kementerian Agama maupun Badan Pemeriksa terlibat dalam pemilihan tersebut. masalah sejak awal,” pungkasnya.

Peserta harus melalui beberapa tahapan, mulai dari seleksi berbasis komputer (CBT) dan seleksi berbasis akomodasi, hingga mewawancarai mereka yang lulus CBT. Kementerian Agama bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menerapkan CBT.

Kampus ini dianggap sebagai tempat tes pengetahuan (TUK) ahli dalam pembuatan “Uji Pengetahuan” (UP) untuk keguruan.

“CBT diperkenalkan. Wawancara akan dilakukan pada Juni 2023,” jelasnya.

Zain menambahkan, soal-soal pilihan disiapkan oleh para profesional untuk menguji kemampuan peserta.

Misalnya, pertanyaan kepada calon kepala madrasah harus bisa mengetahui kualitas kepemimpinan dan kemampuan berwirausaha mereka.


Sementara itu, aspek inovasi, kreativitas dan kepedulian ditekankan dalam alat evaluasi guru profesional, tegasnya. Anis Masykhur, Kepala Sub Bagian Pengembangan MA/MAK dan Ketua Pokja Fasilitasi Keagamaan Ditjen Pendis.

“Calon harus mempersiapkan segala sesuatunya saat menjalani fase CBT,” imbuhnya. Jumlah calon peserta program seleksi ini sebenarnya 1.257 orang. Setelah proses seleksi, hanya 827 orang yang memenuhi persyaratan administrasi.

Dari jumlah tersebut, 73 orang mendaftar untuk diklat MAN Insan Cendekia (7 calon pengurus), 607 orang untuk diklat sebagai guru dan 147 orang untuk diklat pengelola asrama.

Kandidat Madrasah yang lolos tahap CBT akan diundang ke Jakarta dan diwawancarai oleh tim ahli dan stakeholder unggulan MAN.

Sementara itu, calon guru diwawancarai di MAN, tergantung pelamar itu sendiri.

“Target kami semua tahapan seleksi selesai pada akhir Juni 2023.

Oleh karena itu guru-guru baru kemungkinan sudah bisa mengajar di madrasah baru yang direncanakan untuk tahun pelajaran 2023/2024,” jelasnya.* ** 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: gowapos.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x