Anies Basweda: 'Sistem Proporsional Terbuka Tetap Dipertahankan'

- 31 Mei 2023, 09:19 WIB

NTT, OKE FLORES.com - Sistem proporsional terbuka merupakan tanda bahwa demokrasi demokrasi di Indonesia semakin maju.

Hal itu disampaikan Calon Presiden (Capres) Partai NasDem, Anies Baswedan, saat bertemu dengan Sekretariat Perubahan pada Selasa, 30 Mei 2023 di Jakarta Selatan.

"Kita bersyukur demokrasi kita ini sudah makin maju dimana partai menawarkan nama-nama kepada rakyat untuk memilih," ujar Anies Baswedan kepada media.

"Itulah sebabnya proporsional terbuka ini menggambarkan kemajuan Demokrasi kita," tambahnya melansir Disway.id Rabu, 31 Mei 2023. 

Oleh sebab itu, Anies Baswedan berharap sistem pemilu di Indonesia, terutama saat Pemilu 2024 mendatang, tetap dilakukan secara terbuka.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, jika sistem pemilu dilakukan secara tertutup, maka akan menggambarkan kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.

Nantinya, pada sistem proporsional tertutup, masyarakat tidak akan dilibatkan dalam menentukan pemimpin yang baik.

Oleh karenanya, Anies Baswedan ingin sistem proporsional terbuka tetap dipertahankan dan diterapkan di Indonesia.

"Kalau ini jadi tertutup kita kembali ke era pra demokrasi. Dimana calon legislatif ditentukan oleh partai, rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya, sebuah kemunduran bagi demokrasi kita," kata Anies Baswedan.

"Jadi sistem proporsional terbuka harus dipertahankan, dan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan calonnya jangan sampai dihapus karena itulah indikator bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, sempat beredar kabar terkait keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilu 2024 yang akan menggunakan sistem proporsional tertutup.

Kabar itu mencuat setelah Pakar Hukum, Denny Indrayana mengunggah di akun Instagram pribadinya, @dennyindrayana99.

"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," tulis dalam unggahannya.

Sumber yang didapatinya dari orang terpecayanya itu menyebutkan bahwa komposisi putusannya, yaitu 6 berbanding 3.

"Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting," kata Denny.


"Siapa sumbernya? Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya, yang pasti bukan Hakim Konstitusi," tandasnya.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Disway.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x