Rocky Gerung Tanggapi PDIP yang Bantah Suami Puan Terlibat Korupsi BTS: 'Kita Sukar untuk Percaya'

- 1 Juni 2023, 09:24 WIB
Rocky Gerung Tanggapi PDIP yang Bantah Suami Puan Terlibat Korupsi BTS: "Kita Sukar untuk Percaya"
Rocky Gerung Tanggapi PDIP yang Bantah Suami Puan Terlibat Korupsi BTS: "Kita Sukar untuk Percaya" /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Suami Puan Maharani ini menjadi sorotan di beberapa kalangan politik karena diduga terlibat kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Nama suami Pua Maharani viral di media sosial karena masuk dalam sebuah bagan perputaran korupsi yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Platen.

Bahkan, isu yang tengah beradar saat ini adalah aliran dana Rp 8 triliun dari proyek BTS 4G Kominfo diduga masuk ke rekening partai politik (Parpol).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah ada banyak pihak yang terlibat dalam skandal korupsi Jhonny G Plate, termasuk suami Puan Maharani.

Hasto mengatakan, bagan yang peredaran tersebut sangat bertentangan dengan PDIP yang mendukung komitmen pemerintah untuk membersihkan "oknum".

Sebaliknya, dia kembali menyatakan bahwa kewenangan dan tanggung jawab proyek BTS 4G Kominfo dikendalikan oleh kader Sekjen NasDem itu.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, dalam video di kanal YouTube miliknya, dia mencoba membedah pernyataan Hasto dengan membantah keterlibatan suami Pua Maharani.

Rocky Gerung mempercayai kata-kata Menko Polhukam Mahfud MD yang menduga ada aliran dana yang masuk ke sebuah Parpol.

Secara umum, Rocky Gerung menyebut kasus korupsi di Indonesia merupakan sbuah jaringan.

Dari jaringan tersebut uang hasil korupsi harus segera diamankan dan dibagi rata.

“Kita sebut korupsi itu artinya ada jaringan yang musti amankan hasil korupsi dan mesti di bagi rata situ kan,” papar Rocky, melansir RMOL.id, Kamis 1 Juni 2023.

"Nah sekarang kita dengar keterangan dari Hasto yang mengatakan jika PDIP tidak terlibat dalam kasus tersebut," tambah Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, sikap DPIP dalam kasus ini cenderung defensif.

Dia bahkan belum sepenuhnya percaya bahwa salah satu korupsi terbesar di Indonesia hanya melibatkan satu sampai dua orang terduga.

"Panah-panah itu lengkap mengarah pada 2-3 orang saja atau memang lebih dari sekedar dua atau tiga tokoh itu langsung masuk ke dalam tim kampanye atau tokoh-tokoh kunci di beberapa partai politik," beber Rocky Gerung.

Rocky Gerung melanjutkan. Dalam kasus korupsi, disebutkan dapat melibatkan banyak tokoh alias berjamaah dan ada jaringan di belakangnya.

“Kita sukar untuk percaya kalau korupsi itu menyangut 1-2 orang, korupsi itu disebut berjamaah dan ada jaringan. Jaringan itulah yang harus dibuka," terang Rocky Gerung.

Rocky Gerung kembali menyinggung pernyataan Hasto. Dia mengakui menerima sebagai keterangan awal yang masuk akal, memayungi sebuah Parpol.

"Kita terima saja keterangan Hasto sebagai keteragan awal dan tentu itu adalah keterangan yang masuk akal dari partai politik,” ungkap Rocky.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x