Kasus Gigitan Anjing di Timor Tengah Selatan NTT Meningkat, 13 Orang Mengalami Gejala Rabies

- 2 Juni 2023, 20:27 WIB
Kasus Gigitan Anjing di Timor Tengah Selatan NTT Meningkat, 13 Orang Mengalami Gejala Rabies
Kasus Gigitan Anjing di Timor Tengah Selatan NTT Meningkat, 13 Orang Mengalami Gejala Rabies /Pixabay/Ilustrasi

KUPANG,OKE FLORES. com - Balai Karantina Pertanian Klas I Kupang melaporkan kasus gigitan anjing yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit rabies di 11 kecamatan di wilayah Timor Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Yulius Umbu H, Direktur Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, laporan itu berdasarkan informasi yang diterima pada 1 Juni 2023. 

Ia memperkirakan penyebaran gigitan anjing di Timor Selatan (TTS) sangat cepat. 

"Saat kunjungan saya ke TTS, kecamatan tertular baru tujuh kecamatan, saat ini ada 11 kecamatan," ujar Yulius sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 2 Juni 2023.

Dia mengatakan bahwa sudah ada 107 orang yang menjadi korban gigitan anjing di TTS.

 Berdasarkan hasil pemeriksaan, 13 orang di antaranya mengalami gejala serupa rabies.

Menurut Yulius, sebanyak 22 orang telah mendapatkan vaksinasi anti rabies dosis pertama.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit rabies.

Selain korban, pemeriksaan juga dilakukan terhadap anjing-anjing yang menggigit korban untuk mengetahui apakah hewan tersebut terinfeksi virus rabies atau tidak.

Dengan adanya peningkatan kasus gigitan anjing di sejumlah wilayah TTS, Yulius mengungkapkan bahwa perlu adanya pembatasan terhadap pergerakan anjing di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x