Network
JAKARTA, OKE FLORES,com - Aliansi transformasi belum memilih calon wakil presiden yang akan menjadi pasangan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.
Berdasarkan pernyataan Sudirman Said sebagai juru bicara tim Anies, aliansi transformasi sangat terbuka untuk berdiskusi dalam menentukan calon wakil presiden, melansir Pikiran-Rakyat.id, Sabtu 3 Juni 2023.
Partai NasDem yang mendukung Anies mengumumkan bahwa sudah ada lima calon yang diusung.
Saat ini, dari kelima calon tersebut, hanya tersisa tiga calon yang dipertimbangkan.
“Hari-hari ini kita sedang mengerucutkan bagaimana satu pilihan itu terjadi dan mencari hari baik untuk dipublikasikan.
Jadi kalau sekarang yang spekulasinya kan seperti Pak Anies ini tidak akan bisa maju karena dulu partainya siapa.
Setelah partainya cukup kan pasangannya belum,” ujar Sudirman.
Ia menjelaskan, Partai Demokrat yang masuk Koalisi Perubahan sempat diiming-imingi posisi menteri oleh pemerintahan saat ini.
Bahkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ditawari menjadi cawapres mereka.
Ada juga partai yang menawarkan AHY untuk menjadi capres.
Diketahui, anggota Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Anies Baswedan: Sosok Cawapres, Sudah Disetujui 3 Partai. Namanya Gegas Diserahkan kepada SBY
“Jadi kalau ini apresiasi kita pada Demokrat ya.
Kalau yang dicari sekadar status atau pengin maju semata-mata jadi capres atau cawapres sebetulnya beliau sudah berangkat lah,” ucap Sudirman.
Dia menyimpulkan, bergabungnya Demokrat ke Koalisi Perubahan karena adanya kesamaan visi dan misi, bukan obsesi untuk menjadikan AHY cawapres Anies.
Mantan Menteri ESDM ini melanjutkan, PKS juga dirayu mendapat penambahan suara dari pihak lain.
Sementara itu, NasDem mendapatkan tekanan pada berbagai aspek.
Sudirman menyebut pandangan elite sedang ‘diganggu’ agar tidak yakin Anies dapat mencalonkan jadi presiden.
“Elite tuh artinya dukungan partai politik, dukungan barangkali akhirnya juga kan menyangkut pada dukungan logistik segala macam.
Nah itu yang kita sedang fight,” tutur Sudirman.
Dia menuturkan, tiga partai di Koalisi Perubahan memiliki cita-cita yang sama untuk negara.
Koalisi Perubahan diuji dengan beberapa masalah partai di antaranya masalah kepengurusan Demokrat yang terbagi dalam dua kubu yakni tim AHY dan Moeldoko.
Kemudian, masalah korupsi proyek BTS 4G yang menjerat Menkominfo sekaligus kader NasDem, Johnny G Plate.***
