Elite PPP: 'Sedang Panas', NasDem dan Demokrat Diduga 'Ribut' soal Cawapres Anies Baswedan

- 10 Juni 2023, 11:17 WIB
Elite PPP: "Sedang Panas", NasDem dan Demokrat Diduga 'Ribut' soal Cawapres Anies Baswedan
Elite PPP: "Sedang Panas", NasDem dan Demokrat Diduga 'Ribut' soal Cawapres Anies Baswedan /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Arsul Sani, elite Partai Persatuan Pembangunan, angkat bicara soal dugaan perseteruan antara Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) soal posisi calon wakil presiden (Cawapres) berikutnya bersama Anies Baswedan.

Isu tersebut terungkap di Twitter @arsul_sani.

Arsul Sani mengatakan hubungan NasDem dan Demokrat yang sama-sama mendukung calon presiden Anies Basweda sedang tegang.

Menurutnya, para pihak malah perang terbuka. 

"Hubungan @NasDem dan @PDemokrat sedang panas gegara berseteru soal sosok Cawapres Anies Baswedan.

Kedua partai ini pun dinilai sedang perang terbuka," ujar Arsul Sani lewat cuitan pada hari ini, Sabtu 10 Juni 2023, melansir Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 10 Juni 2023.

Singgung partai pengusung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

Kaitannya dengan hubungan NasDem dan Partai Demokrat yang dinilai memanas, Arsul Sani menyebut semoga tidak ada ‘perang’ serupa pada koalisi yang lain.

"Saya berdoa saja tidak ada "perang" yang sama baik di koalisi parpol pengusung @ganjarpranowo maupun @prabowo," ujarnya lagi.

Baca Juga: Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dijadwalkan Rampung Juli 2023

Diketahui baik Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diusung masing-masing partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju sebagai Capres pada pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Tak hanya bakal Capres Anies Baswedan, bakal Capres Ganjar dan Prabowo juga belum menentukan Cawapresnya hingga saat ini.

Teka-teki akan sosok yang akan mendampingi ketiganya masih dinantikan publik.

Mahfud MD minta Denny Indrayana jaga Anies Baswedan

Mahfud MD ternyata pernah meminta Denny Indrayana agar Anies Baswedan tetap mendapat tiket pencapresannya berkenaan dengan isu penjegalan atas pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hal itu terungkap lewat Instagram @mohmahfudmd pada Selasa 6 Juni 2023.

“Mengapa? Waktu itu Denny bilang ada upaya menggagalkan pencalonan Anies dan menunda Pemilu.

Demokrasi terancam,” demikian penjelasan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut.

“Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal.

Saya yang jaga agar Pemilu tak ditunda,” ujarnya melanjutkan.

Tak hanya kepada Denny, Mahfud juga mengaku menyampaikan hal serupa kepada Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Ketika itu, ia juga mengungkap alasan penolakannya menjadi Cawapres Anies Baswedan.

"Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya, koalisinya bisa pecah.

Sebab 1 parpol koalisinya sudah mengatakan bahwa cawapres harus Ketum Parpolnya," ujar pria 65 tahun tersebut.***

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x