Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Pernyataan langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, tentang transaksi "di bawah meja" yang diduga dilakukan oleh anggota DPR RI kemudian memicu perdebatan.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga menyinggung penurunan indeks persepsi Indonesia dalam keterangan hari jadinya, melansir RMOL.id, Senin 12 Juni 2023.
"Pada tahun 2022, Indeks Persepsi Korupsi kita terjun dari awalnya 38 jadi 34. Itu membuat kita kaget. Korupsinya makin menjadi-jadi berarti. Di DPR terjadi transaksi-transaksi di balik meja, malah di MA pengadilan bisa dilakukan dengan membeli perkara, di pemerintah, di birokrasi sama aja. Ya itu temuannya," ungkap Mahfud.
Pernyataan Mahfud itu tak pelak memancing reaksi anggota DPR. Sebelumnya, Mahfud sempat beberapa kali berdiskusi hangat dengan anggota DPR lainnya terkait pernyataannya di TPPU.
Lantas siapa saja anggota DPR yang berbicara dengan Mahfud? Simak selengkapnya di sini.
1. Ahmad Sahroni
Pernyataan Mahfud MD soal transaksi bawah meja yang terjadi di DPR mendapat respons dari Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Tanpa ragu, Sahroni menantang Mahfud untuk menyebutkan nama oknum DPR yang diduga terlibat dalam transaksi "bawah meja" tersebut dibanding menjadi fitnah di kemudian hari.
"Kalau mau, ya sebut saja oknum DPR-nya siapa. Karena kita kasihan sama anggota lain yang tidak berbuat salah tapi malah dapat cap serupa (seperti oknum). Saya yakin dan percaya bahwa Pak Mahfud sebagai pemerintah bekerja dengan jujur, kan nggak enak juga kalau ada yang ngomong pemerintah itu kerjanya korupsi terus. Jadi sebenarnya semua hal tidak bisa digeneralisasi," ungkap Sahroni.
2. Arteria Dahlan
Kasus TPPU yang diduga terjadi dalam lingkup Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu juga mendapat perhatian publik. Pasalnya, pernyataan Mahfud soal nominal TPPU sebesar Rp 300 T dianggap berlebihan dan diduga membocorkan dokumen rahasia oleh anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan.
