Pemkot Semarang Upayakan Penanganan Banjir dengan Perbaikan Sistem Drainase

- 14 Juni 2023, 09:31 WIB
Pemkot Semarang Upayakan Penanganan Banjir dengan Perbaikan Sistem Drainase
Pemkot Semarang Upayakan Penanganan Banjir dengan Perbaikan Sistem Drainase /

OKE FLORES.com - Pemerintah Kota Semarang menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengatasi permasalahan banjir di wilayah Semarang Timur, terutama dengan memperkuat sistem drainase.

Tidak hanya itu, Pemkot Semarang bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana yang bertanggung jawab atas sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Semarang.

"Kita itu intinya kolaborasi, Pemkot Semarang tidak dapat bergerak sendiri karena membutuhkan juga pola kerja sama salah satunya dengan BBWS.

Alhamdulillah, kolaborasi lintas instansi ini berjalan on the right track," kata Wali Kota Semarang, Hevearita-Gunaryanti-Rahayu">Hevearita Gunaryanti Rahayu saat diwawancarai pada Selasa 13 Juni 2023, melansir Pikiran-Rakyat.com, 14 Juni 2023.

Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut, baik BBWS Pemali Juana maupun Pemkot Semarang saling berbagi peran, sehingga program dan kegiatan seperti pengerukan sedimentasi, penambahan unit pompa dan pembuatan tanggul hingga kolam retensi dapat berjalan dengan baik, melansir Pikiran-Rakyat.com, 14 Juni 2023.

Penambahan pompa dan pintu air menjadi salah satu kunci dalam penguatan drainase tersebut.

Setidaknya demikian yang terjadi di sub sistem Kali Tenggang, ada penambahan 6 pintu air di Rumah Pompa Tenggang.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Sebut Pekerja Indonesia Kurang Bagus, Said Didu: Bangsa Ini Langsung Dianggap Bodoh

"Jika semula hanya ada 2 pintu, kini BBWS telah membangun sehingga terdapat 8 pintu air.

Hal tersebut akan semakin diperkuat dengan penambahan 4 unit pompa di kolam retensi Muktiharjo Kidul yang setiap unitnya berkapasitas 1.500 liter/detik," kata Mbak Ita, melansir Pikiran-Rakyat.com, 14 Juni 2023.

Demikian halnya dengan drainase Kali Sodor, BBWS akan melakukan penambahan 7 pompa di rumah Pompa Kandang Kebo serta penambahan 8 pintu air di Rumah Pompa Sringin, dari semula 2 pintu, menjadi 10 pintu air.

"Melalui penambahan pintu air dan pompa ini diharapkan arus air dapat bergerak cepat untuk dialirkan ke hilir saat musim penghujan," ucapnya.

Penambahan fasilitas pompa dan pintu air tesebut juga disertai dengan sejumlah normalisasi dan pengerukan sedimentasi. Baik DPU Kota Semarang maupun BBWS Pemali-Juana saling berbagi peran dalam sejumlah pengerukan sedimentasi tersebut.

Setidaknya demikian yang terjadi di Kali Tenggang, pembersihan sampah dan enceng gondok menjadi peran DPU, sedangkan paket normalisasi dari Jalan Raya Kaligawe sampai Jembatan Sukarela Tlogorasi oleh BBWS.

"Hal yang sama juga dilakukan di Kali Sodor dan Kali Babon, lokasi terjadinya banjir di Dinar Indah pada awal Januari lalu.

Baik DPU dan BBWS Pemali-Juana saling berkolaborasi dalam percepatan pengerukan sedimentasi dan pembuatan tanggul agar DAS (Daerah Aliran Sungai) Babon siap menampung debit air saat musim penghujan," katanya.

Di sisi lain sejumlah solusi tersebut juga diperkuat dengan keberadaan sejumlah kolam retensi di Kali Tenggang Muktiharjo Kidul dan Tlogosari.

Termasuk rencana pembuatan kolam retensi di Kali Sodor pada tahun 2023 ini.

"Melalui sejumlah kegiatan kolaborasi dengan BBWS Pemali Juana tersebut, diharapkan terjadi penguatan sistem drainase di wilayah Semarang Timur.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x