Hati- Hati! Modus Baru Pinjol Dipakai Danai Kelompok Teroris

- 15 Juni 2023, 08:56 WIB
Jangan berani galbay atau gagal bayar di aplikasi pinjol ini, pinjam di sini saja dijamin aman dari OJK dan DC tidak akan teror.
Jangan berani galbay atau gagal bayar di aplikasi pinjol ini, pinjam di sini saja dijamin aman dari OJK dan DC tidak akan teror. / ANTARA FOTO/Syaiful Arif

OKEFLORES.com - Kelompok radikal di Indonesia kini menggunakan berbagai cara untuk mendanai aktivitas mereka, termasuk melalui layanan pinjaman online atau pinjol.

Menurut Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), para teroris seringkali memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencari sumber pendanaan yang beragam. Natsir Kongah, Kepala Biro Humas PPATK, mengatakan bahwa pendanaan teroris dilakukan secara bertahap, mulai dari pencarian, pemindahan, hingga penggunaan dana yang terkumpul.

Baca Juga: Mengaku Tak Mengerti Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka KPK

"Sponsor pribadi. penyimpangan pengumpulan donasi melalui ormas, dan usaha bisnis yang sah," ucapnya dalam siaran pers melansir pikiran rakyat 15 Juni 2023.

Selanjutnya pada tahap pemindahan, PPATK menemukan adanya berbagai cara yang kerap dipakai kelompok teroris. Beberapa di antaranya melalui penyedia jasa keuangan, pembawaan uang tunai lintas batas, dan menggunakan metode pembayaran baru.

Dana-dana yang telah terkumpul itu pun kerap kali digunakan untuk pembelian senjata dan bahan peledak, pelatihan pembuatan senjata dan bahan peledak, pelatihan penggunaan senjata serta bahan peledak, dan biaya perjalanan dari dan ke lokasi aksi terorisme.

Selain sumbangan, PPATK juga mengungkap temuan baru pendanaan teroris dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini. Para kelompok teroris tersebut memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mencari dana karena pengawasan, pencegahan, dan pemberantasan semakin gencar.

"Pendanaan yang menggunakan atau menyalahgunakan Korporasi/Badan Hukum. Obat-obatan Terlarang, Aset Virtual, Pinjaman Online, Aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata di Dalam Negeri," kata Natsir Kongah.

Indeks Serangan Terorisme Turun 2023
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan bahwa indeks serangan terorisme di Indonesia tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 56 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x