3. Surat suara hanya mencantumkan gambar partai politik
4. Rekapitulasi di tempat pemungutan suara (TPS) lebih cepat, hanya sekira 5 sampai 7,5 jam, diperkirakan kegiatan tuntas pukul 21.00
5. Biaya kampanye lebih murah, meminimalisasi politik uang
Kekurangan Pemilu sistem proporsional tertutup
1. Rakyat tidak pernah tahu siapa yang akan terpilih menjadi wakil rakyat karena hanya mencoblos partai
2. Kedaulatan rakyat terancam karena tidak tahu siapa yang dipilih partai
3. Partai politik bisa lebih mendominasi karena menentukan calon mana yang akan menjadi wakil rakyat
4. Rakyat tidak bisa mengawasi kinerjanya karena tidak mengenal wakil rakyat tersebut, hanya memilih partainya
5. Berpotensi menguatkan oligarki di internal partai politik, rawan politik uang
Kelebihan Pemilu dengan sistem proporsional terbuka
1. Rakyat memilih langsung calon wakil, tahu riwayat kerjanya, terdapat kedaulatan rakyat
2. Adil bagi calon wakil rakyat, yang terbanyak dipilih akan menang
3. Kontrol elite politik berkurang
4. Karena rakyat tahu siapa yang dipilih, mereka bisa mengawasi kinerjanya secara langsung