Network
OKEFLORES. com - Harga bahan bakar minyak BBM) kembali mengalami revisi. Lucunya di SPBU Pertamina semua harga BBM murah hingga Shell turun.
Harga BBM saat ini di semua SPBU telah diperbarui per 1 Juni 2023. Untuk BBM Pertamina, perubahan harga ini hanya berlaku untuk empat jenis BBM nonsubsidi.
Dimana harga BBM turun menjadi Rp 1.400 per liter. Jenis bahan bakarnya Pertamax Turbo yang sudah diturunkan Rp 1.400/liter di seluruh SPBU Pertamina.
Sebelumnya harga Pertamax Turbo dijual Rp 15.000 per liter, kini turun ke level Rp 13.600 per liter.
Sekilas, harga Pertamax Turbo tak jauh berbeda dengan harga Pertamax periode sebelumnya, yakni Rp 13.300 per liter.
Sedang harga Pertamax sendiri kini dijual lebih murah, yakni Rp 12.400 per liter di semua kawasan Jabodetabek.
Dengan kata lain, harga Pertamax turun Rp 1.100 per liter dari bulan sebelumnya.
Selanjutnya dua jenis bahan bakar Biodiesel milik Pertamina, lagi-lagi konsisten mengikuti tren penurunan harga.
Tercatat harga Dexlite dan Pertamina Dex selalu kompak turun sejak awal tahun 2023, artinya 6 bulan lalu.
Pertama harga Pertamina Dex turun Rp 1.350/Liter dan kamu bisa membelinya di SPBU seharga Rp 13.250/Liter saat ini.
Pada periode sebelumnya harga Pertamina Dex menyentuh level Rp 14.600/Liter. Biodiesel selanjutnya, yakni harga Dexlite pun juga ikut turun sebesar Rp 1.050/Liter.
Kini mobil mewahmu bisa minum bahan bakar bercampuran CN 51 ini dengan harga Rp 12.650/Liter. Harga sebelumnya Rp 13.700/Liter, loh!
Sedang dua BBM Pertamina lain yang disubsidi pemerintah, yakni Pertalite dan Solar sejauh ini belum ada penyesuaian harga.
Terakhir kali Pertalite dan Solar alami penyesuaian pada 3 September 2022. Penyesuaian pada periode tersebut membuat harga Pertalite dan Solar kini naik.
Harga Pertalite naik ke level Rp 10.000 per liter. Sebelumnya hanya dijual Rp 7.650 per liter. Sedang harga Solar juga naik dijual Rp 6.800 per liter. Sebelumnya Solar dijual Rp 5.500 per liter.
Luhut Bakal Persulit Pembelian Mobil Jenis BBM
Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas akan mempersulit pembelian mobil konvensional alias BBM.
Hal ini karena penjualan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua masih belum banyak diminati.
Luhut menjelaskan, pemerintah akan membuat strategi matang agar populasi kendaraan listrik di Indonesia semakin banyak.
Pemerintah Jokowi menginginkan Indonesia agar segera terbebas dari gas emisi yang dihamilkan kendaraan bensin.
Luhut telah mengajak Tiongkok untuk bekerja sama. Ia meminta produsen asal negeri Tirai Bambu agar memproduksi lebih banyak memproduksi kendaraan listrik yang sesuai dengan karakter di Indonesia.
"Jadi kemarin waktu kita ke Tiongkok, sudah kita dorong supaya production mereka lebih banyak lagi.
"Dan kita juga secara bertahap akan mulai mempersulit, tanda kutip, mobil combustion (jenis bensin)," tegas Luhut.
Luhut mengatakan, target utama dalam pasar industri kendaraan ini adalah Jakarta.
Ia menilai Jakarta perlu perubahan dan maju. "Sehingga demikian Jakarta ini air quality-nya makin baik," jelasnya.
"Sehingga keluarga kita itu akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita," sambung Luhut.
Pertamax Versi Terbaru
PT Pertamina (Persero) mengumumkan akan meluncurkan satu produk bahan bakar baru dari nabati, bahan bakar nabati (BBN).
Bahan bakar ini disebut dengan istilah bioetanol. Campuran bahan bakar bioetanol akan menggunakan tetes tebu.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengklaim, Pertamina menjamin tak akan ada persaingan dengan produsen gula.
"Ini nanti rebutan gak dengan pabrik gula? Nggak! Ini Cuma tetes tebu aja," ujar dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa, 6 Juni 2023.
Ia melanjutkan, Pertamina akan mendaur hasil tetesan tebu yang diambil dari pabrik-pabrik gula di Indonesia.
"Jadi gula jalan ada tete tebunya," jelasnya.
Nicke menyebut, bahan bakar nabati ini nantinya akan dicampur dengan Pertamax.
Bioetanol akan diproduksi dari tetesan tebu yang telah difermentasi molases.
Nicke membeberkan, bahan bakar baru Bioetanol akan diluncurkan pada pertengan Juni.
"Jadi nanti kita di bulan ini (Juni), kita mau launching produk baru. Yaitu bioetanol.
"Jadi Pertamax akan kita campur dengan etanol," bebernya.
Etanol sendiri bisa diproduksi dan didaur dari beberapa bahan nabati lainnya, yakni jagung dan singkong.
Nicke mengatakan, Pertamina akan terus melakukan riset untuk menghasilkan bahan bakar dari nabati.
"Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati. Jadi tantangannya yang kedua adalah ke orangnya ya," jelasnya.
Dalam keterangannya, Pertamina mengklaim tengah berusaha untuk tidak ketergantungan dengan bahan bakar fosil.
Sebaliknya, sebisa mungkin Pertamina akan melakukan riset panjang untuk mendukung program penurunan emisi karbon.
Daftar Harga BBM Hari Ini;
Pertamina
Pertalite: Rp 10.000/Liter
Solar: Rp 6.800/Liter
Pertamax: Rp 12.400/Liter
Pertamax Turbo: Rp 13.600/Liter
Dexlite: Rp 12.650/Liter
Pertamina Dex: Rp 13.250/Liter
Shell
Shell Super Rp 12.630/iter
Shell V-Power Rp 13.400/liter
Shell V-Power Diesel Rp 13.290/liter
Shell V-power Nitro+ Rp 13.670/liter
Vivo Indonesia
Revvo 90 Rp 11.200/liter
Revvo 92 Rp 12.400/liter
Revvo 95 Rp 14.651/liter
BP AKR
BP 90 Rp 12.550/liter
BP 92 Rp 12.630/liter
BP Ultimate Rp 13.400/liter
BP Diesel Rp 12.650/liter
Harga BBM Pertamina Sesuai Daerah
Pertalite Rp 10.000/Liter
Berlaku untuk:
- SEMUA DAERAH INDONESIA
Solar Rp 6.800/Liter
Berlaku untuk:
- SEMUA DAERAH INDONESIA
Pertamax Rp 11.900/Liter
Berlaku untuk:
- Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax Rp 12.400/Liter
Berlaku untuk:
- Kawasan Jabodetabek
Pertamax Rp 12.500/Liter
Berlaku untuk:
- Wilayah Aceh, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Seribu, JAwa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT
Pertamax Rp 12.800/Liter
Berlaku untuk:
- Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat)
Pertamax Rp 13.100/Liter
Berlaku untuk:
- Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu
Pertamax Turbo Rp 12.900/Liter
Berlaku untuk:
- Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax Turbo Rp 13.600/Liter
Berlaku untuk:
- Jabodetabek, Aceh, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Seribu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT)
Pertamax Turbo Rp 13.900/Liter
Berlaku untuk:
- Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua
Pertamax Turbo Rp 14.200/Liter
Berlaku untuk:
- Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu
Dexlite Rp 12.000/Liter
Berlaku untuk:
- Free Trade Zone (FTZ) Batam
Dexlite Rp 12.650/Liter
Berlaku untuk:
- Jabodetabek, Aceh, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Seribu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT
Dexlite Rp 12.900/Liter
Berlaku untuk:
- Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
Dexlite Rp 13.150/Liter
Berlaku untuk:
- Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu
Pertamina Dex Rp 12.600/Liter
Berlaku untuk:
- Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamina Dex Rp 13.250/Liter
Berlaku untuk:
- Jabodetabek, Aceh, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Seribu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT
Pertamina Dex Rp 13.500/Liter
Berlaku untuk:
- Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat
Pertamina Dex Rp 13.750/Liter
Berlaku untuk:
- Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu.***
