Pemerintah Teken Kontrak Impor 1 Juta Ton Beras dari India

- 16 Juni 2023, 09:06 WIB
Bulog salurkan bantuan beras untuk kurangi beban masyarakat dan tekan laju inflasi
Bulog salurkan bantuan beras untuk kurangi beban masyarakat dan tekan laju inflasi /Uut

OKEFLORES.COM - Pemerintah telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait pengimporan beras dari India. Di masa depan, akan ada sebanyak 1 juta ton beras yang diimpor dari Negara Anak Benua tersebut.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Berpesan: Boleh Berpolitik di TikTok, tapi Jangan Ribut

Pemerintah menjelaskan, kebijakan impor 1 juta ton beras tersebut merupakan tindakan pencegahan dari dampak El Nino. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus mengambil inisiatif, karena pasokan beras untuk rakyat tidak boleh terbatas meski fenomena kekeringan melanda.

"Oleh karena itu, saya sudah (tandatangani) MoU nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to government (G to G) kita sudah pesan 1 juta ton," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.

Dia menuturkan, impor beras asal India merupakan kesepakatan di luar dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras sepanjang 2023. Perum Bulog telah menerima penugasan dari Bapanas untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang 2023. Namun, jumlah tersebut tidak harus direalisasikan seluruhnya.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa nota kesepahaman tersebut meliputi perihal harga dan ketersediaan beras India. Namun, untuk waktu pembelian belum ditentukan oleh kedua negara.

"Ini baru MoU untuk harga tetap, barang ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," tuturnya.

Publik Meradang
Kebijakan yang dibuat Pemerintah itu membuat publik langsung meradang. Apalagi, janji Pemerintah untuk menyejahterakan petani tak kunjung ada bukti.

"Ya Allah pak, saya petani dan bersama petani sedang menikmati hasil untung kok malah dipenggal. Mana yang katanya pro rakyat? Padi di petani hanya Rp5.000 per kilo pak," kata akun @fau**naziz**.
"Katanya impor baju ngancurin UMKM, kalau impor beras gak ngancurin petani pak? Rezim paling kejam," ucap akun @kev**1163**.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x