Network
OKE FLORES.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia, antara lain melalui fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.
Indah Megawati, Direktur Pembiayaan Pertanian pada Direktur PSP Kementerian Pertanian, mengatakan sejak tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kementerian Pertanian mulai melakukan pemantauan KUR dengan sistem Klaster (klasterisasi dan off-taker) yang telah diatur oleh Menteri Pertanian No.5 Tahun 2021 akan meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan modal yang mudah, murah dan fleksibel serta meningkatkan ketahanan pangan rakyat Indonesia.
Indah mengatakan salah satu keuntungan mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) melalui sistem klaster ini adalah suku bunganya sangat rendah, sesuai instruksi Menteri Pertanian dan Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan adanya sistem baru untuk menyalurkan modal bagi orang Indonesia.
Baca Juga: Cek Syarat !! Update Suku Bunga KUR BRI 2023 Mulai Berapa Terendah, Dapat Pinjaman Rp100 Juta
"Kita bicara petani karena kami ada di Kementerian Pertanian. Dulunya, sistem KUR yang diterapkan secara by name by address dan konvensional, tapi ternyata hal ini tidak bisa berjalan dengan baik, penyerapannya sangat rendah sekali," ungkap Indah, melansir Zonabanten.com, Sabtu 24 Juni 2024.
Setelah itu, lanjut Indah, di tahun 2020 Kementan mulai berbenah sesuai amanah Presiden Jokowi saat Rakortes pada 29 November 2019 lalu. Presiden menginginkan sebuah sistem yang baru mengenai penyerapan KUR agar bisa tepat sasaran dan tidak kredit macet, yaitu dengan bunga yang rendah, dan NPL yang juga rendah.
"Kerena itulah, kami membuat sistem cluster untuk membantu petani, agar mereka dapat mencicil KUR dengan baik, karena jika mereka tidak mempunyai pasar untuk produknya, bagaimana mereka bisa mencicil? karena KUR ini adalah permodalan yang harus dikembalikan bukan hibah ya tetapi dengan bunga yang rendah," tuturnya.
