Kolam Pemancingan Tradisional 'PAK LONDHO' di Surowono Tanamkan Nilai Kejujuran

- 11 Juli 2023, 10:51 WIB
Foto. Agung Suhardi pemilik Kolam Pemancingan 'Pak Londho' di Surowono usai menceburkan ikan Tombro miliknya. (Senin, 10/7)
Foto. Agung Suhardi pemilik Kolam Pemancingan 'Pak Londho' di Surowono usai menceburkan ikan Tombro miliknya. (Senin, 10/7) /

KEDIRI, OKE FLORES.com - Bagi warga Pare dan sekitarnya Kolam Pemancingan Pak Londho di Surowono mungkin tak asing lagi. Kolam pemancingan yang berada di Dusun Pandan Kidul (Surowono-red), Desa Canggu, Kecamatan Badas - Kabupaten Kediri memiliki cerita dan keunikan tersendiri bagi masyarakat yang hobi memancing.

Sepintas tampak suasana kolam terlihat asri dan teduh serta natural sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas mancing mania.

Kepada media ini, Agung Suhardi sang owner menceritakankan, pemancingan ini berdiri pada Tahun 2000, saat itu masih jarang kolam pancing. Ikanpun sulit karena suplai Ikan Tombro kala itu hanya dari Lamongan, ikan dari daerah itu untuk bertahan hidup susah sebab harus ada adaptasi. Ikan Tombro dari Lamongan kan dari habitat air payau, kalau dibawa kesini daya tahannya hanya satu minggu saja (Senin, 10/7).

"Seiring berjalannya waktu, muncul supplier dari Ngoro (Jombang-red). Dahulu di sungai daerah Payak itu kan banyak peternak ikan Tombro. Sempat kami beralih ke supplier dari kawasan itu. Namun kemudian di Ngoro ada kabar kasus limbah yang dibuang di sungai maka di daerah itu tidak bisa memelihara ikan lagi. Setelah muncul kabar ada peternakan ikan Tombro di Waduk Kedungombo Sragen. Akhirnya saya membeli dari pengepul-pengepul yang mengambil ikan Tombro dari situ. Sejak saat itu saya mudah mendapat suplai ikan Tombro yang memang sudah dikembangbiakan di air tawar," ungkapnya.

Baca Juga: Begal Sadis Ditembak Mati di Medan

"Untuk setiap minggunya saya nempil (beli-red) ikan dari pengepul sekitar 20 kg sesuai dengan kapasitas kolam. Nggak banyak karena bisa kita putar, jadi bukan dari nominal 20 kg nya dan itu sistem kita. Kan tidak semua pemancing ikannya dibawa pulang. Kalau ikan Tombro yang didapat pemancing dilepas lagi kami ganti uang 10 ribu per ekor besar maupun kecil," ucap bapak dua anak itu.

Suami dari Agustin Dwi Wati mengatakan, kolam pemancingan diisi ikan Tombro, karena jenis ini masih menjadi primadona para pemancing ikan air tawar. Mengapa dikatakan primodana? Agung menyebut, Ikan Tombro identik dalam bahasa Jawa dikatakan gondolane (tarikannya-red) istimewa, dan tidak semua pemancing bisa memancing ikan Tombro sedangkan untuk ukuran ikan tombro disini kurang lebih per ekor 6 -7 ons.

"Beda dengan memancing ikan lele, apalagi umpan untuk Ikan Tombro khusus," timpalnya.

Agung menjelaskan, "Suplai air untuk kolam pemancingan ini berasal dari sebuah mata air di Desa Canggu ini yang pada akhirnya membentuk aliran sungai kecil. Jadi air di kolam terus mengalir, sehingga sirkulasi air berjalan terus dan di tempat ini sumber daya alamnya memang bagus."

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah