Dokter Anak Tegaskan Tak Ada Vitamin Langsung Hilangkan Stunting

- 15 Juli 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi - Wakil Bupati Lebak mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak untuk menghindari pernikahan dini demi mencegah stunting.
Ilustrasi - Wakil Bupati Lebak mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak untuk menghindari pernikahan dini demi mencegah stunting. /Pixabay

 

 

OKEFLORES.com - Keterlambatan pertumbuhan pada anak tidak bisa langsung diobati, apalagi dengan mengonsumsi vitamin dari apotik. 

Hal itu disampaikan dokter spesialis anak dan perawat Novitria Dwinanda pada Kamis, 13 Juli 2023, dalam siaran Terveys Radio. Menurut Novitria, di pasaran belum ada vitamin yang diklaim bisa menambah tinggi badan atau langsung menghilangkan stunting.

Jika vitamin ini tersedia, pemerintah akan memberikannya kepada masyarakat umum secara gratis sejak lama.

Baca Juga: Tragis! Seorang Bocah Perempuan Diduga Dibakar Temannya

“Sayangnya, belum ada vitamin yang bisa menyembuhkan stunting dengan segera,” ujar Novitria Dwinanda dalam keterangan daring yang Mengutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 15 Juli 2023,

Ia menjelaskan stunting hanya bisa disembuhkan dengan pemberian kalori. jumlah yang tepat untuk anak.

Hal ini mengingat kondisi anak-anak yang menderita gizi buruk kronis dalam waktu yang lama. Secara lebih khusus, slogan “Isi Piringku” yang mencerminkan penanganan anak yang terhambat pertumbuhannya, meliputi pemenuhan gizi keluarga yang cukup, mulai dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah.

Baca Juga: Pemerintah Membangun Infrastruktur Dasar untuk Mendukung KIPP Ibu Kota Negara IKN

Catatan khusus adalah protein hewani dalam porsi harian, termasuk telur, daging ikan, ayam, dan susu. “Sekarang baik pemerintah maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan lokal dalam jumlah yang tepat,” jelasnya.

“Jadi belum ada multivitamin khusus [untuk segera menyembuhkan stunting,” ujarnya lagi.

Selain itu, Novitria meminta para orang tua untuk aktif memastikan asupan lemak masuk ke tubuh anak. Hal ini dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan kader Posyandu di tempat tinggalnya.

Saat itu, Novitria juga menyinggung tentang pentingnya mengukur tinggi badan anak, sebagaimana dijelaskan dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). "Jadi ibu dan ayah yang baik dengan anak-anak, lebih proaktif mengukur tinggi badannya, itu bagus. (Jangan takut ditegur). Mungkin bingkainya lupa kalau tidak diukur atau salah," tandasnya.*** 



Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x