Network
OKE FLORES.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memulai gerakan "Hajar Serangan Fajar" untuk mengajak masyarakat menolak, menghindari, dan melindungi diri dari godaan suap dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Kita hari ini melaksanakan salah satu program membuat kesadaran untuk pemilu 2024 yang bersih, zero dari politik uang, zero dari penyimpangan dan juga zero dari korupsi itu sendiri," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (Anticorruption Learning Center/ACLC) KPK, Jakarta Selatan dilansir Antaranews Sabtu, 15 Juli 2023.
Firli menyatakan acara demokrasi adalah perayaan yang dimiliki oleh rakyat dan melalui Pemilu, rakyat akan memilih dan menentukan takdirnya untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Polri Siap Lakukan Operasi Keamanan Terkait Tahapan dan Penyelenggaran Pemilu 2024
Pemimpin yang dipilih adalah gambaran dari aspirasi rakyat akan transformasi, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.
"Saya titipkan kepada para Partai Politik jauhkan kepentingan pribadi dan golongan demi mewujudkan tujuan negara Indonesia," kata Firli.
Firli menguraikan bahwa partai politik seharusnya memainkan peran signifikan dalam pertarungan politik di Indonesia. Partai politik menjadi perwakilan suara rakyat yang membawa anggota partainya ke posisi publik, baik di eksekutif maupun legislatif. Yaitu dengan tanggung jawab dan kekuasaannya untuk menciptakan kebijakan atau Peraturan Undang-Undang (UU) yang terkait erat dengan kepentingan rakyat.
Maka, untuk menciptakan suasana Pemilu yang jujur, transparan, dan adil, sejak tahun 2022 KPK telah memulai program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) terpadu kepada 26 Partai Politik nasional dan lokal Aceh. PCB bertujuan untuk memberikan persiapan agar Partai Politik mengikuti persaingan dengan beradu konsep dan gagasan, bukan beradu uang suap.
