Network
KEDIRI, OKE FLORES.com - Pembangunan lanjutan Pura Agung Kerta Bhuwana di Dusun Sawahan, Desa Watugede, Kecamatan Puncu - Kabupaten Kediri terancam terhenti bila Bupati Kediri tidak segera menandatangani permohonan surat rekomendasi yang diajukan Paguyuban Saraswati sejak 8 hari yang lalu.
Demikian diungkapkan Budi Utomo selaku Pengawas Paguyuban Saraswati kepada media ini, Sabtu 15 Juli 2023.
Dikatakan, Pura Agung Kerta Bhuwana berusia 43 tahun dengan kondisi yang masih minim, belum sesuai dengan status Pura Agung Jagad Karana.
Baca Juga: BLK Komunitas Pertakina Blitar Siap Cetak Calon Pekerja Migran Berkualitas Tujuan Jepang
Oleh sebab itu saya memohon bahwa yang sudah dijalankan dan sedang dilaksanakan pembangunan termasuk bikin sumur tirta amertha, rencana pembangunan balai banjar, rencana pembangunan balai saji, penyelesaian pagar kompleks pura, juga rencana rehab Candi Gelung (candi kurung) agar sesuai dengan tata kelola Pura Agung Jagad Karana dan penyempurnaan bangunan pura lainnya termasuk terakhir ngenteg linggih.
"Itu biaya memakan biaya yang tidak sedikit, selama ini kita sudah merapatkan barisan bersama pihak parisadha (PHDI), yayasan dan panitia pembangunan pura menyusun proposal untuk mencari dana di lain kabupaten dan selain Jawa Timur termasuk yang kita tuju adalah di Propinsi Bali. Namun demikian kita tidak meninggalkan etika bernegara maka perlu surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Sudah saya ajukan mulai hari Jumat lalu (7 Juli 2023) tapi sampai sekarang ini tidak ada beritanya. Saya mohon bantuan bahwa teman-teman yang akan membawa proposal agar tidak ada kendala administrasi maka saya ingin menanyakan surat ini sudah sampai kemana," beber Budi.
Lanjut ditegaskan, "Surat rekomendasi itu sangat penting agar kelanjutan pembangunan pura ini tidak tersendat. Harapan saya, semua pengawas saling mendukung, saling kompak dan bagi para sahabat yang ingin membantu untuk kegiatan pembangunan Pura Agung Kerta Bhuwana dipersilakan datang ke lokasi."
