Network
Sejak ibunya meninggal, Syahrul hanya dirawat oleh ayahnya, Burhan (57). Sejak itu pula Burhan tak lagi bekerja sebagai pengemudi. Ia memilih menjadi pekerja tani dan pekerja kasar agar bisa sambil memantau kondisi Syahrul.
Setelah mendapat informasi kondisi Syahrul, Risma segera mengarahkan stafnya untuk melakukan tanggapan cepat.
Melalui Sentra Wirajaya Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, Syahrul didampingi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sentra Wirajaya juga memberikan bantuan kebutuhan hidup yang layak, memberikan fasilitas tempat tinggal di sentra selama Syahrul menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudiro Husodo hingga uang saku selama pengobatan.
Sentra Wirajaya juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan dinas sosial terkait pengusulan data agar terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan tindak lanjut pengobatan bagi Syahrul.
Syahrul pun dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk melanjutkan serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan Echocardigrafy untuk mengetahui gambaran kondisi struktur dan fungsi jantung, hingga pemeriksaan gizi.
Selama di Jakarta, Kementerian Sosial memberikan fasilitas tempat tinggal di Sentra Mulyajaya Jakarta. Kementerian Sosial juga menunjang biaya akomodasi dan transportasi selama pengob
Mensos berharap kolaborasi dalam penanganan kondisi Syahrul ini bisa berjalan lancar.
"Kita doakan semoga pengobatan lancar dan Syahrul bisa kembali sehat dan sekolah lagi," ujarnya.***
