Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan listrik 27,5 kilovolt (kV) untuk menggerakkan kereta.
Sistem menggunakan media pantograf yang terletak di bagian atas kereta. Generator terhubung ke Air Power Grid (LAA) atau Overhead Transmission Line System (OCS).
Semakin tinggi kecepatan kereta Jakarta-Bandung, semakin besar pula kebutuhan akan kelancaran hubungan antara pantograf dan LAA.
"Jalur KA Cepat membentang dari Halim, Jakarta hingga ke Tegalluar, Bandung sepanjang 14,23 km, baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge," ujar Eva Chairunisa.
Baca Juga: Kejagung Minta Airlangga Hartarto Taat Hukum
KCJB juga telah diuji coba sebanyak tiga kali. Uji coba pertama dilakukan pada saat gelaran KTT G20 dengan kecepatan 80 kilometer per jam dari Stasiun Tegalluar ke Padalarang.
Dilanjutkan uji coba kedua pada beberapa waktu yang lalu dengan kecepatan 300 kilometer per jam dari Halim, Jakarta ke Padalarang. Kemudian, uji coba ketiga dengan rute yang sama tetapi kecepatan ditingkatkan menjadi 354 kilometer per jam.***