Network
OKE FLORES.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menggeledah dan mengamankan dana sebesar Rp17,6 miliar dari 10 akun koperasi terkait penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kabupaten Aceh Barat.
Kepala Kejati Aceh Bambang Bachtiar di Banda Aceh, Minggu, mengungkapkan bahwa selain jumlah uang yang mencapai belasan miliar rupiah, penyidik juga mengamankan sejumlah aset tersangka lainnya.
"Dalam kasus ini, penyidik menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni berinisial Z selaku ketua Koperasi Produsen Mandiri dam SM selaku kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Barat," katanya dilansir Antaranews Senin, 24 Juli 2023.
Baca Juga: Disebut Sebagai Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Ungkap Sosok Ini
Sebagai gantinya, aset yang disita adalah mobil HR-V dan mobil Chevrolet Colorado beserta dokumennya. Selanjutnya, rumah dan tanah seluas 225,5 meter persegi, serta tanah seluas 1,307 meter persegi. Kedua aset tersebut terletak di Kecamatan Johan Pahlawan, kabupaten Aceh Barat.
"Selain menyita uang di rekening serta aset berupa rumah dan tanah, penyidik juga menerima pengembalian uang dari bantuan program peremajaan sawit rakyat sebanyak Rp247,5 juta," kata Bambang Bachtiar.
Pengusutan dugaan tindak pidana korupsi program renovasi kelapa sawit masyarakat dimulai ketika Koperasi Produsen Mandiri Jaya Beusare pada 2017 mengajukan rencana. Rencana diajukan kepada Badan Pengelola Dana Renovasi Sawit melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Barat.
Rencana disetujui dan program dilaksanakan 10 tahapan dalam periode waktu 2018 hingga 2020 dengan total anggaran Rp75,6 miliar lebih. Jumlah petani program renovasi kelapa sawit masyarakat yang diajukan sebanyak 1.207 orang dengan lahan mencapai 2.831 hektare.
