Network
OKE FLORES.com - Media sosial sempat menjadi geger dengan kasus perkosaan anak kandung yang dilakukan oleh calon anggota legislatif (calon leg) berinisial S (50) di daerah pemilihan (dapil) Sekotong Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pertengahan Juli lalu. Beberapa informasi menyebut bahwa insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman.
Terbaru, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat mengungkapkan bahwa mereka telah menerima hasil pemeriksaan medis anak kandung S dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Iya, hasil visum sudah kami terima,” kata Kepala Bidang humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Arman Asmara Syarifuddin di Mataram dilansir Pikiran-Rakyat.com Kamis, 27 Juli 2023.
Menurut Arman Asmara, pihaknya mendapatkan laporan dari Tim Laboratorium Forensik (labfor) Polda Bali. Namun, dia tidak mengungkapkan konten laporan yang diterimanya.
“Nanti itu, hasilnya tidak boleh kita sampaikan karena itu ranahnya dokter yang menyampaikan,” kata Arman Asmara.
Kendati demikian, dari hasil visum yang diterima pihaknya dapat melanjutkan proses pemeriksaan saksi, baik dari pihak korban maupun pelapor.
“Pemeriksaan akan terus dilakukan secara maraton, termasuk dari pihak labfor yang mengeluarkan hasil visum,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, S yang sebelumnya mengalami kekerasan dan penyerangan massa di Sekotong Kabupaten Lombok Barat, akibat laporan pemerkosaan terhadap anak biologis pada Minggu, 17 Juli 2023 masih sedang diselidiki.
