Network
OKE FLORES.com - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menjawab panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan dugaan penerimaan suap.
Pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri mengonfirmasi bahwa Edward yang sering dipanggil Eddy dipanggil terkait proses penyelidikan yang sedang dilakukan KPK. "Informasi yang kami peroleh, diundang dalam rangka permintaan keterangan pada proses penyelidikan yang sedang KPK lakukan," kata Ali dalam keterangannya, Jumat, 28 Juli 2023.
Plt Wakil Penindakan dan Pelaksanaan KPK Asep Guntur sebelumnya menyatakan, tim investigasi sedang menyelidiki perkara dugaan penerimaan hadiah ilegal terhadap Eddy. Namun demikian, KPK belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai proses penyelidikan tersebut.
Baca Juga: Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal dan 620 Gram Tembakau di Halaman Pendopo Si Panji Banyumas
"Terkait dengan Wamenkumham, ini ada informasi ke rekan-rekan, memang saya sangat apresiasi rekan-rekan itu biasanya sudah lebih duluan mengetahui, lebih duluan informasinya sampai. Tapi ini ditunggu saja karena ini juga informasi yang disampaikan ini sedang lidik," kata Asep, dilansir dari rri.co.id, Jumat 2023.
Sebelumnya Eddy dilaporkan oleh Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso terkait dugaan menerima suap senilai Rp7 miliar. Bahkan, belakangan beredar kabar bahwa Eddy bertemu dengan pengusaha Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, yang diduga membicarakan masalah PT CLM.***
