Network
OKE FLORES.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap layanan pelayaran perintis dapat dimaksimalkan dan hemat anggaran serta digunakan secara efektif, dalam konteks rezim anggaran negara yang terbatas.
"Saat ini, ruang fiskal alokasi anggaran pemerintah terbatas, hal ini mendorong kita untuk dapat mengelola anggaran secara bijak, efisien, efektif, dan ekonomis. Lakukan identifikasi ruas-ruas trayek yang dapat ditawarkan ke sektor swasta atau komersial, dan ruas-ruas trayek yang berhimpitan juga dapat dilakukan efisiensi," kata Menhub dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Melansir Antara-Jatim, Rabu 2 Agustus 2023.
Hal itu disampaikan Menhub saat rapat koordinasi nasional (rakornas) pelayaran perintis bertema "Pelayaran Perintis yang Tepat Guna Untuk Merajut Keterpaduan Konektivitas dan Mendukung Kegiatan Ekonomi di Daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan di Tengah Keterbatasan Fiskal dan Armada" yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Selasa (1/3/2023).
Baca Juga: Erick Thohir: Porseni BUMN 2023 Diadakan untuk Mengikat Kebersamaan.
Selain itu, Menteri Perhubungan juga wajib melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan angkutan kapal perintis untuk memastikan pengelolaan angkutan laut sesuai dengan ketentuan.
Pada saat yang sama, Plt. General Manager Angkutan Laut Antoni Arif menjelaskan, dengan keterbatasan dana, semoga tidak menyurutkan semangat untuk terus melakukan yang terbaik untuk memberikan layanan yang membuat masyarakat tetap terhubung di daerah tertinggal, terpencil, terpencil dan perbatasan.
"Perlu dilakukan pemodelan jaringan trayek kapal perintis yang lebih optimal sehingga diharapkan dapat menciptakan anggaran yang efisien, namun tetap bermanfaat untuk menumbuhkan ekonomi pada daerah yang disinggahi," ujar Antoni.
Ia berpesan kepada para penyelenggara pelabuhan agar dapat memberikan kemudahan layanan, biaya yang ekonomis, dan prioritas sandar di pelabuhan.
