Network
OKE FLORES.com - Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengadukan pengamat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Polri terkait dugaan tindak kriminal fitnah dan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Laporan kami sudah diterima hari ini, diterima di Direktorat Tindak Pidana Umum," kata Johannes Oberlin L. Tobing Tim Hukum DPP PDIP di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta dilansir Antaranews Kamis, 4 Agustus 2023.
Johannes mengatakan, pihaknya melaporkan Rocky Gerung terkait dugaan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.
Baca Juga: Korupsi Aset Tanah Pemprov NTT, Kejati NTT Tetapkan Satu Lagi Tersangka
Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tanggal 2 Agustus 2023.
Menurut Johannes dari hasil perbincangan panjang dengan penyidik pihaknya menemukan dugaan tidak kriminal yang dilakukan oleh Rocky Gerung. Ia menyebut laporan tersebut diterima karena bukan kejahatan yang dilaporkan.
"Setelah kami mengikuti seluruh aliran pembicaraan dari saudara Rocky Gerung, kami menemukan juga ada delik pidana soal SARA, jadi terjadi keonaran, terjadi kegaduhan," tuturnya.
Laporan mengenai Rocky Gerung ini, kata dia, tak hanya dilaporkan oleh timnya. Namun, laporan serupa juga diajukan di beberapa wilayah, seperti Jawa Timur dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Johannes menambahkan laporan ini untuk memastikan bahwa tak ada warga negara yang dikecualikan dari hukum, setiap ungkapan dan ujaran memiliki tanggung jawabnya.
