Megawati Sempat Minta Jokowi Bubarkan KPK Karena Tidak Efektif

- 22 Agustus 2023, 11:23 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Antara/Rizal Hanafi/

Kasus Kredit Macet

Megawati mengaku menangani ratusan ribu gugatan kredit macet selama krisis. Namun, saat itu, dia mengatakan KPK tidak percaya jumlah kredit macet begitu besar dan menduga ada pungli.

"Kredit macet itu 300 ribuan, saya disuruh menangani, setelah itu KPK sudah ada yang saya bikin sendiri. Waktu itu yang KPK ini enggak percaya katanya mana mungkin 300 ribuan kredit macet itu digugat, malak pengusaha-pengusaha ini, kata Megawati.

"Saya kira KPK sini dong buktinya kalau saya malak, ini dunia modern, saya mau menaruh uangnya di mana, emangnya di karung?" katanya lagi.

Megawati: Hukum Indonesia Itu Hukum Apa Ya?'

Megawati juga menyinggung kasus pembunuhan Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Propam Polri, terhadap Brigjen Yosua Nofriansyah.

Dalam kasus ini, Sambo divonis hukuman mati namun disunat oleh Mahkamah Agung (MA) hingga penjara seumur hidup.

"Lalu saya mikir hukum Indonesia itu hukum apa ya? Saya bukan orang hukum tapi saya bisa mikir.

"Sudah dua pengadilan yang tingkat apa itu namanya, pertama hukuman mati, kedua hukuman mati," ujarnya di sela-sela acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan pada Senin, 21 Agustus 2023.

"Masuk ke MA, eh kok pengurangan hukuman. Bagi saya, saya menghormati Mahkamah yang namanya Agung," kata Megawati.


Megawati menceritakan pengalamannya di daerah operasi militer (DOM) Aceh.

Menurutnya, banyak korban jatuh di kalangan tentara. Ia mengatakan selama ini tidak ada korban jiwa secara umum. Padahal, kata Mega, tugas prajurit sangat besar.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah