Bakal Laporkan Balik Petugas
Pasangan pengantin yang membakar Gunung Bromo sudah meminta maaf karena lampunya digunakan untuk pemotretan prewedding di sana. Namun mereka akan menggugat pihak manajemen karena dianggap lalai.
"Kami juga akan ngambil langkah hukum nanti. Ini kesalahan mutlak juga pada petugas TNBTS," kata Mustaji.
Dia menyatakan bahwa kliennya tidak tahu sama sekali mengenai aturan di kawasan Gunung Bromo. Petugas pun tidak memberikan informasi mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kawasan tersebut.
"Iya, tidak tahu, sama sekali tidak tahu," ucap Mustaji.
Permintaan Maaf Pasangan Pengantin
Pasangan suami istri penyebab kebakaran Gunung Bromo, Jawa Timur, sudah meminta maaf. Di hadapan warga Tengger, mereka langsung meminta maaf atas kebakaran yang terjadi saat pemotretan prewedding.
Pasangan asal Surabaya, Jawa Timur ini meminta maaf kepada wedding planner yang ada di sana saat kejadian. Mereka mengakui kejadian ini tidak disengaja.
"Tentunya tidak kami inginkan atau tidak ada niatan dari kami sedikit pun, kami bersama teman-teman dan tentunya mewakili dari saudara Andre yang saat ini ada di tahanan Polres, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tutur Mempelai pria, Hendra Purnama di hadapan awak media, Jumat 15 September 2023.
"Permohonan maaf ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, pada tokoh-tokoh adat Tengger, kepada tokoh-tokoh masyarakat Tengger," ucapnya menambahkan.
Diminta Ikut Perbaiki Lahan yang Rusak
Pemimpin adat Marga Tengger pun menerima permintaan maaf pasangan tersebut. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi calon pengantin dan masyarakat pada umumnya. Meskipun permintaan maaf tersebut diterima, para pemimpin adat masih menuntut pembayaran dari para pelaku pembakaran. Diharapkan mereka bisa membantu memperbaiki lahan Gunung Bromo yang terbakar akibat ulah mereka.
"Ya pada intinya kita memaafkan, cuma secara moral bagi pelaku harus punya tanggung jawab kepada dirinya sendiri tentunya," ujar Tokoh Suku Tengger, Sunaryo.
"Terus yang kedua, tanggung jawab kepada alam Bromo walaupun di situ tidak ada unsur kesengajaan, paling tidak ke depannya beliau Bagaimana upaya ikut memulihkan alam Bromo," katanya menambahkan.***