Penyebab Kematian Brigadir Polisi Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Belum Terpecahkan

- 23 September 2023, 13:34 WIB
Bangunan sekolah di Kabupaten Pandeglang roboh saat diperbaiki, satu pekerja tewas.
Bangunan sekolah di Kabupaten Pandeglang roboh saat diperbaiki, satu pekerja tewas. /Pixabay

OKE FLORES.COM - Penyebab tewasnya Brigadir Polisi (Brigpol) HS, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), hingga kini belum diketahui pasti. Selain itu, kematiannya terjadi saat berada di kediaman bosnya, Irjen Polisi Daniel Aditya Jaya.

Brigpol HS ditemukan tewas pada Jumat 22 September 2023. Ia meninggal sore harinya di kamarnya di kediaman Kapolda Kaltara.

Polisi memastikan kematian korban bukan karena bunuh diri. Brigpol HS kini diduga tewas karena lalai membersihkan senjatanya.

Baca Juga: Indonesia Siap Kirim Bantuan ke Libya Jika Diminta

"Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol. Budi Rachmat, dilansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 23 September 2023.

Jenazah Dipulangkan ke Kampung Halaman

Jenazah Brigpol HS diperkirakan akan dibawa kembali ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) pun sepakat memulangkan jenazah Brigadir H ke kampung halamannya.

"Rencana dibawa menggunakan pesawat melalui Surabaya," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Satake Bayu Setianto.

Dari Surabaya, jenazah Brigpol H selanjutnya akan dibawa menuju Kendal melalui jalan darat. Dari informasi yang dihimpun, kampung halaman Brigpol H berada di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

Kompolnas Janjikan Kasus Diusut Tuntas

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim memastikan kasus kematian Brigpol HS akan diusut secara profesional dan transparan. Dia mengatakan Kompolnas menyelidiki kejadian tersebut dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara).

"Sudah, sementara menunggu informasi lengkap dari polda (Kaltara) yang memeriksa, apa sebenarnya (yang terjadi), terutama autopsi yang dimaksud," ucapnya.

Menurut Yusuf Warsyim, Polda Kaltara menerima dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai meninggalnya Brigpol HS di rumahnya pada Jumat sore. Untuk memastikan kasus tersebut ditangani secara profesional dan transparan, Kombes Polri tengah mengusut dan mendesak Kapolda Kaltara segera turun tangan.

"Jadi, Kompolnas akan terus pantau, termasuk mendorong kapolda turun langsung untuk memastikan proses penanganannya secara profesional dan responsif terhadap pihak keluarga,” ujarnya.

Yusuf Warsyim juga memastikan pihak Polda Kaltara sudah responsif dalam penanganan peristiwa tersebut. Kompolnas saat ini terus melakukan koordinasi dan komunikasi dari Jakarta.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Kompolnas turun langsung memantau ke Kaltara, seperti peristiwa meninggalnya siswa SPN Kemiling, Lampung, atas nama Advent Pratama Telaumbauna beberapa waktu lalu.

"Sementara dalam pantauan pihak polda sudah responsif. Kompolnas masih koordinasi dan komunikasi dari Jakarta," kata Yusuf Warsyim.

"Mengenai adanya informasi yang menyebut Brigpol HS tewas karena bunuh diri, Yusuf mengatakan bahwa hal itu dapat dipastikan setelah ada hasil autopsi. "Kita tunggu hasil autopsi dulu," tuturnya menambahkan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah