OKE FLORES.COM - Peneliti Netfid Indonesia Abraham mengatakan calon anggota parlemen atau caleg harus mampu menyentuh hati Generasi Z (Gen Z). Sebab, mereka saat ini memiliki pemilih terbanyak pada pemilu mendatang.

"Generasi Z penentu dari proses keberlangsungan transisi kemungkinan ke depan. Sebanyak 56,45 persen didominasi anak milenial," katanya, Selasa 26 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Selasa 26 September 2023.

Itu sebabnya Abraham mengatakan para kandidat perlu menyelami kehidupan mereka lebih dalam. Jadi mereka tidak hanya menggunakan media sosial sebagai platform kampanye.

Baca Juga: Miris! 21 Anak Dijadikan PSK dan Ditawarkan Lewat Media Sosial

Generasi muda memerlukan hal-hal yang diperlukan, salah satunya adalah tersedianya lapangan kerja yang spesifik. Kandidat harus mampu menyampaikan usulan konkrit yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Maka dari itu, baik penyelenggara Pemilu, pengawas, atau pemantau, harus membangkitkan semangat anak muda. Mereka harus lebih daoat perhatian," ujarnya.

Abraham menyebut jika sampai saat ini para kandidat belum bisa memenuhi syarat dalam berkampanye. Terutama legislator arah kebijakan dan kampanyenya belum mengarah ke tujuan yang jelas.

"Oleh sebab itu, saya berharapnya generasi muda bisa lebih terbuka dengan persoalan politik. Dan harus berperan aktif dalam Pemilu ini," ujarnya.***